Ketua KPU: Ada Tren Partisipasi Pemilu Menurun

Ketua KPU Husni Kamil Manik
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
So Sweet! Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Tepat di Momen Ulang Tahun
- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyatakan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu sejak era reformasi terus menurun. Dari tiga pemilu yang digelar, Husni mencatat hanya pemilu 1999 yang tingkat partisipasi masyarakatnya tinggi.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

"Pemilu 1999, tingkat partisipasi 93 persen, pemilu 2004 tingkat partisipasi 84 persen, atau menurun 9 persen. Sedangkan pemilu 2009, turun lagi menjadi 71 persen, atau berkurang 13 persen. Tren penurunan 4 persen," kata Husni di Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis 18 Juli 2013.
Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang


Bila kecenderungan itu terus berlanjut, Husni mengungkapkan jumlah pemilih pada pemilu 2014 akan menurun sampai angka 14 persen menjadi 54 persen. Fenomena pemilukada yang berlangsung dari 2010 sampai dengan 2013 dapat menggambarkan proyeksi tersebut.


"Hasilnya mirip-mirip dengan partisipasi pemilih dalam pemilukada. Paling rendah Pemilihan Gubernur Sumut 48 persen, tertinggi NTT 78 persen tapi jumlahnya tidak berbanding lurus dengan pemilih di Sumut. Kemudian, Pemilihan Gubernur Jateng yang hanya 52 persen," ujarnya.


Sementara itu, lanjut Husni, dalam dokumen perencanaan nasional KPU menetapkan partisipasi pemilih pada pemilu 2014 di angka 75 persen. Dengan asusmi tren penurunan menjadi 54 persen, masih ada defisit sebanyak 21 persen.


"Ini upaya kita bersama bagaimana caranya tren yang terjadi harus kita imbangi. Ibarat aliran sungai kita sekarang menyeberang pada arus yang berlawanan. Tren menurun, tetapi target naik dibanding pemilu 2009," katanya.


Husni menambahkan KPU memiliki komitmen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu mendatang. Namun demikian, dia mengaku membutuhkan bantuan dari semua pihak khususnya kalangan media massa baik elektronik, cetak, maupun online.


"Mimpi kalau KPU bekerja sendirian walapun jumlah penyelenggara pada hari H cukup signifikan sebesar 4,5 juta. Angka pemilih berdasar DP4 sekitar 190 juta. Kalau kita bandingkan 1:40 orang. Artinya 1 penyelenggara harus bisa menyampaikan ke 40 orang," ucapnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya