- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengungkapkan, partainya akan berkoalisi di Pemilihan Presiden 2014. Alasannya, kata dia, target kursi PPP di parlemen kurang dari 20 persen.
Dengan target seperti itu, PPP sulit untuk mengusung sendiri calon presidennya, sehingga perlu koalisi. "Pilihan koalisi itu memang menjadi opsi, yang saat ini diharapkan oleh banyak pihak," kata Arwani di Gedung DPR, Jumat 5 Juli 2013.
Mengenai target kursi di DPR, kata Arwani, PPP harus melihat realitas. Meski ada partai kecil di luar PPP yang berani menaruh target besar, bahkan percaya diri mengusung calon presiden dan wakil presiden sendiri.
"PPP harus melihat realitas. Bagaimana pemilu sebelum-sebelumnya, dengan tetap membaca dinamika yang berkembang saat ini. Kami sekarang 38 kursi, targetkan 60 kursi itu juga sebuah capaian yang saya kira melebihi capaian kami," kata dia.
Untuk itu, kata dia, penetapan capres dan cawapres akan dilakukan setelah pemilihan legislatif. "Apa pun nantinya mekanisme yang akan kami tempuh, satu hal yang harus kita raih pileg," kata dia.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, kemarin. Dia bahkan membuka pintu koalisi dengan partai oposisi sekalipun, yakni PDI Perjuangan. Baca selengkapnya di