ARB: Capres Jawa-Non Jawa Itu Isu Elit

Aburizal Bakrie Menjadi Pembicara Pada Kuliah Umum
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai isu capres harus orang Jawa hanya isu yang beredar di kalangan elit saja. Menurut dia, di kalangan masyarakat bawah tidak mempermasalahkan hal itu.
Jadwal Wakil Indonesia di Semifinal Thailand Open 2024

"Di grassroot tidak ada Jawa-non Jawa. Itu hanya ada di elit. Mereka mempersoalkan kehidupan mereka. Minta perbaikan hidup," kata Aburizal, dalam silaturahmi dan dialog dengan karyawan Bakrie Land, di Marketing Office South Gate, Rasuna Epicentrum, Jakarta.
Beri Pesan di Pernikahan Mahalini-Rizky Febian, Sule: Ayah Tidak Mau, Kalian Seperti Ayah

ARB, sapaan Aburizal, mengatakan dirinya telah berkeliling ke setiap pelosok negeri, terutama ke wilayah pulau Jawa. Bagi mereka, isu kesukuan capres itu tidak penting, sebab mereka berharap capres bisa membawa kesejahteraan.
Agnez Mo Dituding Pro-Israel, Siap Tindak Tegas Oknum Penyebar Hoax

"Mereka tidak memandang dari suku mana, tapi mereka menanyakan bisa memberikan kesejahteraan apa tidak. Hidup mereka bisa berubah atau tidak," ungkapnya.

Meski demikian ARB mengatakan orang Jawa mayoritas dan memiliki suara mayoritas dalam pemilu. Namun dia yakin, orang Jawa bijak dan mau memilih pemimpin bukan dari melihat suku.

Kebijaksanaan orang Jawa itu, kata ARB, dibuktikan orang Jawa dalam perjalanan sejarah bangsa ini. "Dulu meski Jawa mayoritas, mereka tidak memaksakan Bahasa Jawa sebagai bahasa nasional, tapi menerima bahasa melayu sebagai bahasa nasional, demi persatuan bangsa," ujarnya.

"Tadinya saya pikir begitu (dikotomi capres Jawa-Non Jawa)tapi begitu saya keliling ternyata tidak begitu. Tapi istri saya juga orang Jawa, saya juga lebih fasih berbahasa Jawa dari istri saya," imbuhnya. (Laporan: Dian Widiyanarko | umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya