Menentang Kebijakan SBY, PKS Tak Akan Tarik Menteri

PKS Marak Pasang Sepanduk Tolak BBM Naik
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
- Hingga Senin 17 Juni 2013, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap dalam pendiriannya untuk menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, meskipun partai ini masuk dalam koalisi pemerintah.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Menurut Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, menolak kenaikan harga BBM ini merupakan keputusan yang diambil oleh Majelis Syuro, termasuk Hilmi Aminuddin dan Presiden PKS Anis Matta.
Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus


Tiga menteri yang berasal dari PKS tidak ikut memutuskan, meskipunmereka juga ikut dalam rapat partai. "Tiga menteri tidak dalam posisi setuju atau tidak setuju. Mereka adalah pembantu presiden, mereka melakukan tugas-tugas yang diberikan presiden," kata Hidayat di Gedung DPR.


Meskipun banyak desakan dari partai-partai koalisi, agar PKS keluar koalisi,  Hidayat mengatakan, partainya tidak memiliki kewenangan memutuskan keluar dari koalisi, termasuk menarik ketiga menterinya.


"UUD tidak memberikan kewenangan partai menarik para menteri. Di undang-undang dan code of conduct (aturan Setgab) tidak punya kewenangan," kata dia.


Menurut Hidayat, partainya tetap akan menolak kenaikan harga BBM. Penolakan ini akan terus diperjuangkan dalam rapat paripurna. Caranya,  dengan menyampaikan postur anggaran APBNP tandingan yang akan disampaikan dalam paripurna.


Dalam postur anggaran tandingan itu, PKS memberikan alternatif lain untuk menyelamatkan keuangan negara tanpa harus menaikkan harga BBM. Misalnya, kata dia, dengan cara memaksimalkan beragam sumber pemasukan negara yang tidak membenani rakyat.


"Kami tidak ingin kebijakan ini menyulitkan rakyat miskin. BLSM yang disantuni 15 juta warga, padahal warga miskin lebih dari 50 juta, bahwa bantuan sementara, tidak sesuai dengan prinsip negara. Bahwa seharusnya, rakyat miskin dipelihara oleh negara. Negara mestinya sepanjang waktu tidak menyengsaraka rakyat," kata dia.


Caranya, menaikkan pajak kendaraan baik motor atau mobil. "Maka BBM bisa dihemat, anggaran belanja negara juga dimaksimalkan," kata dia.(umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya