SBY: Tidak Elok PKS Tolak Kebijakan Koalisi

Presiden SBY menggunakan batik Pring Sedapur
Sumber :
  • http://opowi.net
VIVAnews -
Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar
Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk tetap bertahan atau keluar dari koalisi masih menjadi pertanyaan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku cukup terkejut dengan sikap PKS yang menentang habis-habisan kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak dalam RAPBN-P 2013.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Sebelum bertolak ke Bali dalam rangka kunjungan kerja, SBY sempat menitipkan pernyataan terkait sikap PKS ini kepada Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di Pangkalan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis 13 Juni 2013.
Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen


"Tidak etik, tidak elok, apalagi dilakukan parpol di koalisi. Beliau bilang, kita serahkan kepada masyarakat," ujar Sudi.


Menurut Sudi, sebelumnya ia sempat mendampingi Presiden SBY menerima Majelis Syuro PKS. Dalam pertemuan itu juga hadir Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri. Saat itu, kondisinya baik-baik saja. "Tiba-tiba kejadiannya seperti ini, kami tidak tahu," katanya.


Sudi mengatakan, PKS masih berada dalam koalisi. Ia membantah pernyataan PKS yang mengatakan bahwa SBY telah meneken surat pengeluaran PKS dari koalisi. "Mungkin itu yang diharap-harapkan mereka," tutur Sudi.


Rabu malam, 12 Juni 2013, Presiden SBY menggelar sidang kabinet secara mendadak. Rapat yang membahas perkembangan perekonomian negara dan RAPBN-P 2013 itu tidak dijadwalkan sebelumnya.


Dalam keterangan persnya, SBY meminta seluruh elit politik untuk mendukung kebijakan kenaikkan harga bahan bakar minyak, atau yang disebutkan SBY "dalam rangka penyelamatan ekonomi negara".


Selain itu, SBY juga meminta para pemimpin politik membantu kelancaran pelaksanaan pemberian dana kompensasi bagi warga miskin. "Dengan kerendahan hati saya mengajak sahabat-sahabat saya, para elit politik untuk menomorduakan kepentingan politik praktis atau kepentingan politik menjelang Pemilu 2014," kata SBY dalam jumpa pers yang digelar usai rapat kabinet. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya