Anas Urbaningrum Tekuni Bisnis Konveksi

Anas Urbaningrum di Pasar Guwang, Gianyar, Bali
Sumber :
  • Bobby Andalan/Bali
VIVAnews
Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana
– Anas Urbaningrum, Senin 10 Juni 2013, mengatakan kini menekuni bisnis konveksi setelah tak lagi berkiprah di partai politik. Meskipun tak lagi menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, ia tak bicara soal menyeberang ke partai lain.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

“Saya sedang belajar bisnis kecil-kecilan. Saya sedang belajar konveksi dan lain-lain,” kata Anas di sela-sela praperadilan Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Anas menjadi saksi bagi Antasari dalam sidang itu.
Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim


Anas mengatakan, selain menggeluti bisnis konveksi, ia juga menghabiskan waktu luangnya untuk menulis, kuliner, silaturahmi, dan hal-hal lain yang tak sempat ia lakukan kala sibuk mengurus Partai Demokrat. “Sekarang belajar hal-hal baru, nulis-nulis lagi,” ujar Anas.


Satu hal yang pasti, kata Anas, ia juga tetap berkonsentrasi menyelesaikan kasus hukum gratifikasi Hambalang yang menjeratnya. Kasus Hambalang ini sebelumnya juga menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, dan mantan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Mallarangeng.


Super sibuk


Anas memang masih kerap muncul di hadapan publik meskipun tak lagi sibuk berpolitik. Ia misalnya saja rutin ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi guna menjalani pemeriksaan terkait proyek Hambalang, termasuk menjadi saksi bagi Andi Mallarangeng.


Minggu kemarin pun, 9 Juni 2013, Anas terlihat melayat almarhum Ketua MPR RI Taufiq Kiemas. Ia tampak menyalati jenazah Taufiq di hanggar Skuadron 17 VVIP Halim Perdanakusuma, Jakarta. Anas bahkan berada pada saf (deret) yang sama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menggantikannya memimpin Partai Demokrat. Keduanya hanya diselingi oleh dua orang lainnya.


Hari ini, Senin 10 Juni 2013, giliran dia tampak di praperadilan Antasari Azhar terhadap Mabes Polri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Anas dihadirkan sebagai saksi pada persidangan Antasari terkait kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang membuat Antasari dijebloskan ke penjara.


Anas rupanya sempat bertemu bahkan berbincang dengan Nasrudin hanya sehari sebelum yang bersangkutan ditembak mati. Oleh sebab itu Antasari yang merasa tak bersalah dalam kasus itu kemudian meminta Anas untuk menjadi saksi baginya. Anas pun menyanggupi karena merasa Antasari dizalimi dalam kasus itu.


“Saya bersimpati dengan Pak Antasari yang sedang mencari keadilan. Saya melihat Pak Antasari sedang menerima musibah. Mudah-mudahan apa yang sampaikan di pengadilan ada gunanya buat Pak Antasari,” kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya