Kiemas Terjun ke Politik Sejak Mahasiswa

Taufik Kiemas saat Bedah Buku
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas meninggal dunia dalam perawatan di Singapura, pukul 18.05 WIB (19.05 waktu Singapura), Sabtu 8 Juni 2013 Kiemas mengalami kelelahan setelah memperingati Hari Kelahiran Pancasila di Ende, NTT, pada 1 Juni lalu.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu meninggal di usia 71 tahun. Kiemas yang bergelar Datuk Basa Batuah memulai karir politiknya saat masih di bangku kuliah. Saat itu ia bergabung sebagai anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri


Putra pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda yang berasal dari Sumatera Selatan ini kemudian bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992.


Wikipedia mencatat, selama masa Orde Baru, karier politiknya banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang, ketika rezim Soeharto tumbang. Pada Pemilu 1999, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia kelima.


Ia duduk sebagai salah satu tokoh penting di partai, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009–2014 dari PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II, dan menjadi ketua MPR.


Dari pernikahannya dengan Megawati, Kiemas dikarunia seorang putri, Puan Maharani, yang mengikuti jejak kedua orangtuanya berkecimpung di dunia politik. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya