Fraksi Demokrat Tuding PKS Tidak Tahu Diri

Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi
- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, mengkritik sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak menyetujui kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kompensasi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Nurhayati menegaskan sikap PKS itu sudah merugikan pemerintah.

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

"Mereka menzalimi pemerintahan, merong-rong pemerintah. Jadi biarkan masyarakat yang akan menjadi juri," kata Nurhayati usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Boediono di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta, Selasa 4 Juni 2013.
Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda


Nurhayati menilai PKS tidak paham arti sebuah koalisi dan kerja sama. Dia lantas meminta PKS untuk tahu diri.


"Koalisi itu apa artinya? Kebersamaan. Kalau sudah tidak mau bersama apakah harus dipertahankan? Artinya mereka harus bertahan dengan (sikap seperti itu)? Kalau mereka sudah tidak mau bersama-sama, orang nikah saja ada cerainya. Ya kan, mundur," ujarnya.


Meskipun demikian, Nurhayati mengembalikan semua keputusan kepada Presiden Susilo Bambang Yuhoyono. Dia mengaku tidak memiliki wewenang untuk mengusulkan sanksi atas sikap PKS tersebut.


"Saya kira kalau sanksi semua ada di Mou atau kesepakatan berkoalisi. Kalau partai cerdas tentu bisa menyikapi dengan cerdas. Jadi saya tidak perlu menghakimi atau bicara yang bukan kapasitas saya," terangnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya