Sumber :
- ANTARA
VIVAnews - Wakil Sekertaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, mengusulkan agar partainya keluar dari kubu koalisi. Dia menilai tidak ada gunanya PKS terus berada dalam koalisi yang digalang Partai Demokrat itu.
Baca Juga :
Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
"Saya ingin sekali partai ini keluar dari koalisi. Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan SBY. Tapi ada kewenangan yang lebih tinggi. Itu pendirian saya pribadi," kata Fahri di Gedung DPR, Rabu 22 Mei 2013.
Sebenarnya, kata Fahri, baru kali ini partainya mengalami masa krisis. Namun, lukanya langsung mengena hingga ke jantung partai.Â
Baca Juga :
Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne
Fahri pun mengaku masih kesal dengan gaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang seenaknya menyadap seseorang sehingga masalah wanita-wanita di sekitar Fathanah dan Luthfi juga terkuak.
"Jangan dikira Anda gampang menyadap orang, itu dianggap sukses," kata dia.
Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Dalam persidangan terdakwa dua bos PT Indoguna Utama, Luthfi diketahui merancang penambahan kuota impor daging untuk perusahaan tersebut bersama dengan kawan lamanya, Ahmad Fathanah.
Rekaman sadapan pembicaraan keduanya melalui sambungan telepon pun diperdengarkan di persidangan. Mereka kerap menggunakan sandi dalam bahasa Arab, mulai dari pembicaraan soal daging hingga perempuan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jangan dikira Anda gampang menyadap orang, itu dianggap sukses," kata dia.