Imparsial: Parpol Menyimpang dari Agenda Reformasi

Ilustrasi bendera partai-partai politik beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews
Hasil Liga 1: Persib Ditahan Imbang Bhayangkara FC, 5 Gol Striker Persik
- Direktur The Indonesian Human Right Monitor (Imparsial) Al Araf menyatakan partai politik (parpol) menjadi sumber penghambat perubahan selama 15 tahun era reformasi ini. Menurutnya, parpol telah berubah fungsi dan tujuan atau mengalami penyimpangan sehingga kinerjanya tidak menyentuh kepentingan rakyat.

Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga

“Kami nilai parpol yang mereproduksi kader, baik di pemerintahan dan parlemen, tidak menjalankan fungsi dan tujuan sejati dalam mewujudkan politik yang otentik yaitu politik yang membahagiakan dan mensejahterakan rakyat,” kata Al Araf dalam konfrensi pers di kantor Imparsial, Jalan Slamet Riyadi Raya, Matraman, Jakarta Timur, Minggu 19 Mei 2013.
Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan


Al Araf mengatakan parpol melihat kekuasaan tidak untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan rakyat. Namun sebaliknya, justru melihat kekuasaan sebagai sumber keuntungan ekonomi dan politik segelintir pejabat dan parpol yang tengah berkuasa.


“Kondisi ini membuat keadilan tidak terdistribusikan ke masyarakat. Alhasil, situasi seperti ini berdampak pada persoalan penegakan hukum, hak-hak asasi manusia, dan bidang pertahanan dan keamanan,” ujarnya.


Al Araf melanjutkan bahwa parpol saat ini telah terjerembab ke dalam lingkaran korupsi. Tak hanya itu, parpol juga semakin kehilangan atau tidak memiliki kejelasan ideologi. “Apa yang diperjuangkan semakin absurd dan tidak jelas. Tidak semata memajukan rakyat tapi segelintir elite partai,” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya