Sumber :
VIVAnews
- Partai Keadilan Sejahtera mempertanyakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membawa sejumlah anggota Brimob saat menyita mobil Lutfi Hasan Ishaaq dan menggeledah kantor DPP PKS, Rabu 15 Mei 2013.
"Motivasi menggaet brimob itu apa alasannya. Itu sebuah keanehan karena kita sangat terbuka," kata Ketua DPP PKS, Indra saat dihubungi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Motivasi menggaet brimob itu apa alasannya. Itu sebuah keanehan karena kita sangat terbuka," kata Ketua DPP PKS, Indra saat dihubungi.
Indra mengaku pihaknya sangat terbuka kepada KPK. Bahkan, PKS telah menyiapkan bunga dan spanduk untuk menyambut kedatangan KPK.
"Kita sangat terbuka dan kooperatif, asalkan bawa surat resmi dan sesuai SOP," kata dia.
Bahkan, Indra sempat berkelakar, jika kedatangan Brimob untuk bergabung dengan PKS. "Mungkin suatu hari, kalau memang cocok, bisa bergabung bersama PKS menegakkan kebenaran sesuai hukum, dan tanpa pandang bulu," kata Indra.
Selain itu, Ketua DPP lainnya, Al Muzzammil Yusuf menilai apa yang dilakukan KPK dengan menggandeng Brimob adalah suatu hal yang wajar.
"Intinya kita akan menghormati, ya pokoknya, kita menghormati, silakan lakukan, itu memang kewenangan KPK yang penting yang pokok-pokok bawa lengkap," ujarnya.
Hari ini, KPK menyita enam mobil mewah yang diduga milik tersangka kasus suap daging sapi impor Luthfi Hasan Ishaaq. Adapun enam mobil yang disita adalah VW Carravel hitam B 948 RFS, Nissan hitam B 9051 QI, Mitshubishi Pajero hitam B 1074 RFW, Mitsubishi Grandis hitam B 7476 UE, Toyota Fortuner B 544 RFS dan Mazda B 2 MDF.
Penyitaan kali ini berbeda dengan sebelumnya, sebab sejumlah aparat Brimob tampak mendampingi jalannya eksekusi penyitaan. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Indra mengaku pihaknya sangat terbuka kepada KPK. Bahkan, PKS telah menyiapkan bunga dan spanduk untuk menyambut kedatangan KPK.
