Susno Duadji Melawan Eksekusi, Apa Kata DPR?

SBY Tonton Premiere Film Habibie & Ainun
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso, Selasa 30 April 2013, menyayangkan sikap Susno Duadji yang melarikan diri dari eksekusi Kejaksaan Agung. Menurut Priyo, ada cara lain yang justru mendapat simpati publik.

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Misalnya, kata dia, dengan datang langsung ke Kejaksaan untuk menyerahkan diri dan bertemu dengan Jaksa Agung Basrief Arief. Dengan cara itu, kata dia, justru akan lebih heroik dan dapat menarik simpati publik.
PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik


"Akan lebih heroik kalau pak Susno tiba-tiba datang di gedung bundar (gedung Jampidsus) dan temui langsung Jaksa Agung dan katakan silakan saya diproses tapi saya punya hak hukum yang jangan disewenang-wenangkan," kata Priyo di Gedung DPR, Selasa 30 April 2013.


Sejumlah anggota Komisi III  Bidang Hukum DPR  juga menyayangkan sikap mantan Kabareskrim Susno Duadji yang bersembunyi dan justru protes melalui video youtube. Menurut Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Swardika, sebagai mantan pejabat polri, Susno justru mempertontonkan sikap yang kurang bijak.


"Kita harus menghargai sikap dan pendiriannya karena memang ada dasar putusan MK, tetapi beliau juga harus menghormati langkah hukum yang dilakukan kejaksaan," kata Pasek.


Pasek mengatakan, lebih baik Susno tidak bersembunyi untuk menghindari eksekusi dari Kejaksaan Agung. Sebab, apa yang dilakukannya justru dapat menimbulkan sikap antipati dari masyarakat.


Sementara, anggota Komisi III lainnya dari Fraksi PAN, Taslim Chaniago, menilai bahwa kasus Susno ini justru bisa menjadi tolak ukur keseriusan penegak hukum untuk memperlihatkan kesetaraan hukum kepada semua pihak.



Intropeksi Mahkamah Agung


Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari menyatakan kasus Susno Duadji ini dapat dijadikan momentum introspeksi bagi pemerintah dan Mahkamah Agung untuk membenahi sistem hukum di Idnonesia yang dinilai kacau.


"MA dengan putusan yang tidak mengikuti KUHAP, Kejaksaan yang tidak konsisten, dan Polri yang standar ganda," kata Eva.


Anggota Komisi III lainnya dari Fraksi PKS, Indra, menilai bahwa kemunculan Susno melalui laman video sosial itu, justru merupakan bentuk perlawanan dan sindiran kepada aparat penegak hukum.


"Jadi sebenarnya apabila aparat penegak hukum serius mencari Susno, saya yakin Susno bisa ditemukan," ujarnya.


Tapi, kata Indra, akan lebih terhormat apabila Susno kooperatif dan menyerahkan diri. "Perlawanan dan pelarian seperti ini tentunya akan membuat kredibelitas Susno dimata publik semakin buruk," kata dia.


Jika Susno merasa tak terima dengan putusan hukum itu, kata dia, seharusnya ditempuh melalui jalur hukum yaitu, dengan melakukan Peninjauan Kembali (PK).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya