- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews – Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto menyarankan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk mencoret nama mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, dalam daftar calon anggota legislatif mereka.
Didik mengatakan, kehadiran Susno cenderung merugikan citra PBB. "Lebih baik PBB menariknya (membatalkan pencalonannya) saja, karena kalau tidak masyarakat yang akan melaporkan ke pengawas pemilu,” kata Didik di Jakarta, Kamis 25 April 2013.
Didik menilai PBB melakukan sesuatu yang bersifat makruh – perbuatan yang dianjurkan untuk ditinggalkan walaupun tidak berdosa bila dikerjakan. Dengan mengusung Susno, kata dia, PBB tidak mendapat banyak keuntungan di mata masyarakat. “Jadi daripada menimbulkan efek yang macam-macam, mendingan enggak usah,” ujarnya.
Didik lantas mengambil salah satu contoh kasus lain. Partai Hanura yang pernah nyaris mengusung mantan Bupati Garut Aceng Fikri – yang hingga kini masih berpekara hukum – sebagai caleg, pada akhirnya tidak tidak meloloskan Aceng karena ada penolakan kuat dari internal dan eksternal partai.
“Jadi dalam hal ini, Haruna lebih jelas sikapnya,” kata Didik. Seperti diketahui, saat ini Susno terdaftar dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) PBB, padahal Kejaksaan berniat untuk menjebloskan Susno ke dalam penjara sesuai vonis Mahkamah Agung di mana mantan Kapolda Jawa Barat itu harus menjalani hukuman pidana selama 3,5 tahun dalam kasus korupsi PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jabar.
Baca juga:
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon
Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.
