Pram: Biaya Caleg Artis dan Aktivis Jauh Lebih Murah

Wakil Ketua DPR Pramono Anung
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews -  Ribuan orang merebut kursi wakil rakyat di Senayan. Daftar sementara para Caleg itu sudah di KPU. Kini mereka beramai-ramai turun ke lapangan. Mereka segera merayu pemilih dengan spanduk, baliho, dan juga pidato. Berapa sesungguhnya biaya yang dikeluarkan para Caleg ini demi kursi di Senayan itu.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Adalah Pramono Anung, mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, yang pernah meneliti soal biaya seorang Caleg ini. Penelitian itu dilakukan untuk mendapat gelar doktoral dengan judul "Komunikasi Politik dan Pemaknaan Anggota Legislatif Terhadap Konstituen". Jumlah informan dalam penelitian ini sedikitnya 21 anggota legislatif yang terdiri dari 6 informan dari sesama PDI Perjuangan dan 15 informan dari berbagai partai.

Dari penelitian itu, kata Pram kepada VIVAnews.com Kamis 25 April 2013, diketahui bahwa jumlah uang yang dihabiskan Caleg bervariasi, tergantung profesi mereka. Ada yang mahal tapi ada juga yang murah. Artis dan aktivis masuk kategori yang murah.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Artis atau publik figur lain, seperti olahragawan, hanya membutuhkan biaya sebesar Rp500 juta untuk kampanye. Bahkan, ada juga yang hanya menghabiskan Rp240 juta. "Sebab mereka sudah dibesarkan oleh publik, memiliki popularitas," ujar Pramono.

Selain para artis itu, yang juga biaya kampanyenya murah adalah Caleg dari kalangan aktivis. Para aktivis ini, kata Pram, rata-rata hanya mengeluarkan biaya antara Rp500 juta sampai Rp1,2 miliar. "Mereka ini orang yang sudah punya jaringan," kata politikus PDIP itu.

Sedangkan Caleg dari kalangan birokrat, pensiunan TNI dan Polri, rata-rata harus merogoh kocek antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.

Sementara yang paling tinggi mengeluarkan biaya kampanye adalah dari kalangan pengusaha. Rata-rata pengusaha harus mengeluarkan dana antara Rp1,5 miliar-Rp6 miliar. "Mereka banyak yang tidak dikenal, maka perlu biaya sosialisasi yang lebih besar dibanding publik figur tadi," ujarnya.

Artis yang juga politisi Partai Golkar, Tantowi Yahya, membuktikan bahwa popularitas adalah modal utama untuk duduk di kursi dewan tanpa dana yang besar. Tantowi mengatakan, saat Pemilu 2009 lalu, dia hanya menghabiskan dana sebesar Rp800 juta untuk kampanye. Sebab, tidak perlu lagi biaya untuk beriklan.

"Saya kebanyakan turun ke bawah, menyapa rakyat, tidak membangun panggung, itu biaya paling murah dibanding kampanye yang on air," ujar Tantowi.

Tapi, berbeda dengan rekan satu partainya, pengusaha Bambang Soesatyo. Untuk duduk di parlemen, Bambang memenghabiskan uang hampir dua kali lipat dari Tantowi. Dia harus merogoh kocek Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar untuk sosialisasi.

"Ada juga biaya pengumpulan massa pada putaran terakhir masa kampanye," kata Bambang.

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya
Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024