SBY Bicara Urusan Partai di Istana, Apa Kata Pimpinan DPR?

Presiden SBY pidato di depan para dubes
Sumber :
  • Dok. Kementerian Luar Negeri
VIVAnews - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) angkat bicara soal konferensi pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi malam di Istana Negara. Pidato SBY semalam, menanggapi batal gabungnya Yenny Wahid ke Partai Demokrat.
Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung, urusan yang berkaitan dengan politik praktis seharusnya bukan domain Presiden, meski kini SBY merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Apalagi, masalah terkait partainya itu dibicarakan di lingkungan pemerintahan seperti Istana Negara.
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

"Ini betul-betul hal berkaitan dengan internal sebuah parpol tertentu. Seyogyanya dibicarakan di luar Istana Negara. Istana itu legacy dari pemerintahan dan negara. Kalau ini dibiarkan menurunkan citra dan marwah istana itu sendiri," kata Pramono di Gedung DPR, Kamis 18 April 2013.
Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Beberapa waktu lalu, pro dan kontra rangkap jabatan Ketua Umum Partai Demokrat begitu kencang diberitakan. Meskipun, dari sisi perundang-undangan rangkap jabatan tidak melanggar, Pram sangat menyayangkan SBY menggunakan Istana Negara untuk konferensi pers hal yang berkaitan dengan partai.

"Tidak ada urgensi keterkaitan dengan negara, lebih baik di kantor partai atau ditempat yang selayaknya dilakukan," ujar dia.

Sebelumnya, hal yang sama juga diungkapkan oleh politisi Golkar, Bambang Soesatyo. Menurut dia, SBY sendiri justru tidak menepati janjinya yang selalu diungkapkan oleh para petinggi Partai Demokrat yang mengatakan presiden hanya mengurus partai pada saat libur dan bukan di Istana.

"Ketidakkonsistenan ini makin mengkonfirmasi bahwa pengelolaan negara makin bias dan tidak fokus. Dan ini diperkirakan akan semakin meningkat menjelang pemilu 2014. Kita tentu berharap pemerintah segera berbenah diri dan kembali fokus bekerja untuk kepentingan rakyat," ujar dia.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Supacua mengatakan, kemungkinan apa yang diungkapkan SBY itu hanyalah untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai Yenny Wahid.

"Kalau menjawab wartawan kan boleh masa dia harus tutup mulut, jadi hal-hal kecil yang diangkat ke permukaan harus ada substantif. Kalau urusan kenegaraan dia kan jawab," kata dia. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya