Survei: SBY Ketum Demokrat Tidak Kerek Elektabilitas Partai

Pidato Perdana SBY
Sumber :
  • Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews -
MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan
Survei yang dilakukan Indonesia Network Elections Survey (INES) menunjukkan terpilihnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum belum mampu membantu elektabilitas partai berlambang mercy tersebut.

Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut

"Keputusan SBY mengambil alih kepemimpinan Demokrat hanya akan mendongkrak suara 1 persen dari 8,4 persen menjadi 9,3 persen," kata Direktur Eksekutif INES, Sudrajad Sacawisatra di Cava Kafe, Cikini, Jakarta, Minggu 7 April 2013.
Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh


Survei bertajuk Elektabilitas Parpol dan Capres Jelang Pemilu 2014, Penghakiman Rakyat 'Siapa Menabur Akan Menuai' dilakukan pada 13-30 Maret 2013 lalu di sekitar 6.000 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 98 persen.


Sudrajad menjelaskan, keputusan SBY mengambil alih tugas dan wewenang Anas Urbaningrum sebagai ketua umum Demokrat memiliki korelasi positif, dengan penandatanganan pakta integritas untuk menyelamatkan partai.


Tapi hal tersebut belum sejalan dengan elektabilitas partai Demokrat. Maraknya kader partai yang terlibat korupsiĀ  membuat elektabilitas Demokrat tetap jauh menurun dibanding perolehan suara pemilu 2009.


Sementara itu, Ruhut Sitompul mewakili Demokrat menanggapi hasil survey ini sebagai bahan evaluasi kedalam partainya. "Apapun lembaga surveinya kami percaya. Ini sebagai introspeksi bagi kami," kata Ruhut. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya