Penyerangan Lapas Cebongan, DPR Akan Panggil Panglima TNI

Pasca Penyerbuan di Lapas Cebongan, Polisi Bersiaga
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVAnews - Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri DPR berencana memanggil Panglima TNI Agus Suhartono untuk membahas tentang penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta oleh kelompok bersenjata.

"Akan dipanggil, tapi belum terlaksana karena masih sibuk," kata anggota Komisi I, Nurul Arifin di Gedung DPR, Senin 25 Maret 2013.

Dalam rapat ini, ujar Nurul, DPR-TNI akan membahas akar masalah penyerangan itu. Misalnya, adanya perlakuan yang tidak adil usai reformasi antara kepolisian dan TNI yang terjadi tidak hanya di pucuk pimpinan tetapi sampai ke bawah. "Jadi akar permasalahannya dulu yang diselesaikan. Jangan seremonial di atas saja," ujar dia.

Menurut dia, TNI dan Polri harus menyelidiki penyerangan di Lapas Cebongan. Sebab, TNI perlu membuktikan penyerangan itu dilakukan kelompok bersenjata bukan dari kalangan TNI.

Para penyerang mendatangi Lapas Sabtu dinihari 23 Maret 2013. Menurut Nurul, aksi kelompok beranggotakan 17 orang itu sangat sistematis. "Cara-caranya sangat profesional, dan kepemilikan senjata yang profesional, sehingga dugaan-dugaan itu mengarah ke kelompok tertentu," ujar dia.

Dalam penyerangan itu, empat tahanan tewas ditembaki kelompok yang beraksi dengan penutup muka itu. Keempatnya adalah tahanan titipan Polda DIY karena terlibat dalam pengeroyokan yang menewaskan anggota Komando Pasukan Khusus Sertu Heru Sentosa, beberapa waktu lalu.

Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Mereka adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki (31 tahun), Yohanes Juan Mambait (38 tahun), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29 tahun), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33 tahun). Keempat jenazah telah diterbangkan ke Kupang, NTT, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024