Survei LSN: Publik Tak Puas Kinerja SBY

SBY Dianugerahi Lifetime Achievement Award
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru mereka terkait dengan kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hasilnya, mayoritas responden survei itu menilai kinerja SBY buruk.
Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari

"Publik mengaku kurang puas terhadap kinerja pemerintahan SBY," kata Umar S Bakry di Hotel Atlet Century, Minggu 24 Maret 2013.
Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Umar mengatakan bahwa hampir di semua bidang, kinerja pemerintahan SBY memperoleh rapor merah, yaitu nilai D dan E dari publik. "Hanya di bidang kesehatan dan pendidikan, publik memberikan nilai C minus terhadap pemerintahan SBY," jelasnya.
IPI Sebut Pemulung Ujung Tombak Pengumpulan Sampah tapi Banyak yang Tidak Mengapresiasi

Tak hanya kinerja SBY yang dinilai buruk, Partai Demokrat turut mendapat sentimen negatif. Image partai pemenang Pemilu 2009 tersebut sebagai partai korup semakin menguat di persepsi publik.

"Partai-partai anggota koalisi lainnya, khususnya partai-partai Islam juga dinilai cenderung konservatif, anti perubahan dan kurang pro terhadap masalah-masalah riil rakyat banyak," ujarnya.

Lirik Oposisi

Dengan rendahnya kinerja pemerintah, menguatnya image Partai Demokrat sebagai partai korup dan meluasnya sentimen negatif terhadap partai-partai anggota koalisi, membuat publik mencoba memalingkan harapan kepada partai-partai oposisi. Maka hasilnya adalah, partai-partai oposisi seperti PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura mendapatkan simpati publik.

"Sebanyak 20,5 persen responden mengaku akan memilih PDI Perjuangan, kemudian 11,9 persen memilih Partai Gerindra dan 6,2 memilih Partai Hanura," tutur Umar.

Berdasarkan catatan LSN, elektabilitas partai-partai oposisi tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan perolehan suara mereka pada pemilu 2009. Begitu pula jika dibandingkan dengan hasil survei LSN Oktober 2012, elektabilitas trio oposisi itu jauh lebih signifikan.

Pada survei Oktober 2012, elektabilitas PDI Perjuangan masih sekitar 14 persen dan berada di bawah Partai Golkar. Begitu pula Partai Gerindra dan Partai Hanura, saat itu masih di bawah elektabilitas Partai Demokrat.

"Kini ketiga partai tersebut kelihatannya telah siap menggeser dominasi partai-partai koalisi pendukung Sby pada Pemilu 2014 nanti," ujar Umar.

LSN mengadakan survei tingkat nasional dari 1 sampai dengan 15 Maret 2013 di 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah responden yang sudah memiliki hak pilih berjumlah 1230 orang diperoleh melalui teknik multistage random sampling.

Margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan pengumpulan data melalui wawancara terhadap responden secara tatap muka langsung dengan menggunakan kuesioner.

Selain itu, survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif melalui wawancara mendalam dan analisis media.

Berikut elektabilitas partai dalam pemilu 2014 menurut survei LSN:

1. PDI Perjuangan 20,5 persen
2. Partai Golkar 19,2 persen
3. Partai Gerindra 11,9 persen
4. Partai Hanura 6,2 persen
5. Partai Nasdem 5,3 persen
6. PKS 4,6 persen
7. Partai Demokrat 4,3 persen
8. PAN 4,1 persen
9. PKB 4,1 persen
10. PPP 3,4 persen
11. PBB 0,4 persen
12. PKPI 0,2 persen
13. Belum memutuskan 14,8 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya