Sumber :
- tvOne
VIVAnews - Peristiwa kebakaran yang melanda kemarin sore cukup menggemparkan sejumlah pihak. Si jago merah melalap lantai tiga tempat kerja Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi tersebut.
Baca Juga :
Kalahkan 11 Negara, Siswa Indonesia Sabet Emas Kompetisi Matematika Internasional di Australia
Terkait kejadian ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon, berpendapat adanya kebakaran ini menunjukkan bahwa safety dan security komplek Istana Negara kurang terjaga. Seharusnya, kata dia, kebakaran itu bisa dicegah dan diantisipasi sejak dini.
"Komplek Istana selayaknya dilengkapi dengan pengamanan yang ketat dan canggih," kata Fadli Zon, Jumat 22 Maret 2013.
Ia mengatakan Gedung Setneg merupakan bangunan yang sangat penting dan tentunya yang tersimpan. Sudah selayaknya tingkat keamanan gedung itu harus bagus.
"Bagaimana bisa gedung ini terbakar? Semoga dokumen negara tak ada yang terbakar. Kita semua tentu berharap keamanan dan keselamatan komplek Istana Negara harus ditingkatkan. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Karena bangunan itu merupakan aset berharga negara dan bagian vital dari aktivitas roda pemerintahan," ujar dia.
Usai kejadian kebakaran tersebut, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Lambock V Nahattands, langsung menggelar jumpa pers menjelaskan ihwal kebakaran yang melanda . Lambock menegaskan tak ada korban jiwa dan kehilangan dokumen penting dalam peristiwa Kamis sore, 21 Maret 2013 ini.
Ia menegaskan yang terbakar adalah lantai tiga Gedung Setneg, dimana lantai tersebut biasa digunakan untuk rapat, bukan kantor. Menteri Sekretaris Negara sendiri berkantor di lantai dua. Kemudian staf-stafnya berkantor di lantai satu. Namun dua lantai ini aman dari kebakaran.
Kini, Setneg tengah menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara kebakaran itu akibat korsleting listrik. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bagaimana bisa gedung ini terbakar? Semoga dokumen negara tak ada yang terbakar. Kita semua tentu berharap keamanan dan keselamatan komplek Istana Negara harus ditingkatkan. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Karena bangunan itu merupakan aset berharga negara dan bagian vital dari aktivitas roda pemerintahan," ujar dia.
