Djoko Suyanto: Ketum Demokrat Tidak Berasal dari Luar Partai

Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengaku enggan mengomentari kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat saat ini. Khususnya terkait siapa sosok yang akan menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kedepannya.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Meski demikian, Djoko berpendapat pengganti Anas pasti berasal dari internal partai yang memiliki integritas dan loyalitas tinggi dalam memimpin partai pemenang pemilu 2009 tersebut. 
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Saya kira soal Ketum harus diambil dari kader internal dan dia harus anggota Partai Demokrat, tidak akan mungkin diambil dari luar," ujar Djoko di Istana Negara, Jumat 15 Maret 2013. 
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Djoko menegaskan, pendapatnya tersebut disampaikan bukan sebagai kader Demokrat. Akan tetapi sebagai pribadi yang menjunjung tinggi demokrasi di Indonesia. 

"Posisi saya bukan sebagai kader PD," katanya.

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat untuk memilih Ketua Umum akan digelar di Bali akhir bulan ini. Salah satu nama yang disebut-sebut mengincar kursi Ketum, Saan Mustofa, kini semakin mengintensifkan komunikasinya dengan kader-kader internal Demokrat.

Komunikasi intens dilakukan Saan terhadap pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat untuk mendapat dukungan suara. DPD dan DPC memang pemegang suara dalam Kongres Partai Demokrat.

Saan juga sudah menjadwalkan pertemuan dengan kader-kader Demokrat untuk mendiskusikan keinginannya maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat. Saan merasa tak ada hambatan baginya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum, sebab ia memenuhi semua kriteria yang sudah ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Saan misalnya merupakan kader internal partai Demokrat, bahkan bisa dibilang senior di partai. Ia bergabung ke Partai Demokrat sejak tahun 2005.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, mengungkapkan  kemungkinan besar Marzuki Alie akan maju memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Sebab pada Kongres tahun 2010 lalu, Marzuki Alie memiliki pemilih paling banyak nomor dua setelah Anas Urbaningrum. Apalagi, kata Max, Marzuki Alie sudah memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Jenderal saat Hadi Utomo menjadi Ketua Umum. 

Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi juga menyebut nama Marzuki Alie. Sebab, dia mendukung kader dari internal partai yang matang dan teruji. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Ketua DPR Marzuki Alie itu sendiri mengaku mendapat banyak dukungan untuk mengisi posisi Ketua Umum Partai Demokrat yang ditinggalkan Anas Urbaningrum. Mayoritas dukungan itu berasal dari para pengurus di wilayah Pulau Jawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya