Sumber :
- Antara/Prasetyo Utomo
VIVAnews – Partai Demokrat kemungkinan akan memilih Ketua Umum secara aklamasi atau musyawarah mufakat. Calon-calon Ketua Umum Demokrat akan ditentukan lebih dulu oleh Majelis Tinggi sebelum dipilih secara aklamasi pada Kongres Luar Biasa Partai Demokrat tanggal 30-31 Maret 2013 di Bali.
Baca Juga :
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, menjamin proses pemilihan Ketua Umum akan tetap demokratis sekalipun dilakukan dengan aklamasi. “Aklamasi bukan berarti tidak demokratis. Tapi kalau sudah 80 persen (kader) mengajukan nama tertentu, berarti itu kan sudah dibilang aklamasi. Daripada (membuang waktu) untuk proses voting lagi. Jadi aklamasi itu demokratis,” kata Nurhayati di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 14 Maret 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Menurutnya, mekanisme pemilihan nama-nama calon Ketua Umum oleh Majelis Tinggi adalah termasuk bagian dari upaya penyelamatan partai. “Semua orang boleh usung nama calon Ketua Umum, masak ketua Majelis Tinggi tidak boleh mengusung nama? Itu hal yang wajar,” kata Nurhayati.
KLB Partai Demokrat diprediksi tak akan memakan waktu lama. “Untuk memilih Ketua Umum cukup sehari sudah beres. Apalagi aspirasi yang masuk dari jajaran kader mengharapkan KLB bisa musyawarah mufakat,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Bali, Made Mudarta. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya