VIDEO: Tim Pengawas Century DPR Kunjungi Anas

AM Fatwa mengunjungi Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Arief Hidayat
VIVAnews - Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR menemui Anas Urbaningrum di kediamannya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 4 Maret 2013. Tim kecil yang menemui Anas beranggotakan sembilan orang yang berasal dari sembilan Fraksi. 
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Tim itu dipimpin oleh anggota Timwas Century dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah. Anggota lainnya adalah Bambang Soesatyo dari Fraksi Golkar, Didi Irawadi Syamsuddin dari Fraksi Demokrat, Syarifuddin Suding dari Fraksi Hanura, Ahmad Yani dari Fraksi PPP, Nur Yasin dari Fraksi PKB, Chandra Tirta Wijaya dari Fraksi PAN, Supriyanto dari Fraksi Gerindra, dan Hendrawan dari Fraksi PDIP.
Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Lihat videonya selengkapnya di .
Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih

Anggota Tim Pengawas kasus Bank Century DPR Ahmad Yani mengatakan, kedatangan Timwas ke rumah Anas ingin mencari informasi yang lebih penting dan spesifik.

"Sampai sejauh mana Anas memberi informasi tentang aliran dana," kata Yani di kediaman Anas.

Menurut Yani, Anas diyakini memiliki data atau informasi seputar aliran dana yang dikeluarkan negara untuk melakukan bailout Bank Century. Sebab, Anas merupakan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, sekaligus bekas anggota Panitia Khusus Hak Angket Century. 

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno membantah dugaan sebagian kalangan bahwa pihaknya memanfaatkan momentum pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut Hendrawan Supratikno, anggota Timwas, pihaknya selalu menggelar rapat seputar kasus Century setiap dua pekan.

Pengunduran diri Anas hanya kebetulan bertepatan dengan jadwal pembahasan seputar kasus skandal uang negara senilai Rp6,7 triliun itu. Lagi pula, agenda Timwas memang cukup padat sehingga belum ada kesempatan meminta keterangan dari Anas.

"Timwas sibuk sekali, kami tidak memanfaatkan momen pengunduran diri Anas," kata Hendrawan.

Dalam kesempatan itu, Hendrawan menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengimbau semua pihak untuk tidak mencampuradukkan persoalan hukum dengan politik. Katanya, tidak ada yang berupaya mencampuradukkan keduanya. Hal yang dilakukan kini yaitu sinergi antara hukum dengan politik.

"Hukum tanpa politik itu lumpuh, politik tanpa hukum itu liar. Jadi, keduanya harus sinergis menuju Indonesia yang kita cita-citakan," kata Hendrawan. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya