Titik Soeharto Prihatin Maraknya Impor Pangan

SBY salami putri mantan Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
- Ketua DPP Partai Golkar Bidang Petani dan Nelayan Siti Hediati Hariyadi menilai impor hasil pertanian tidak saja akan merugikan petani namun juga menghambur-hamburkan uang negara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jelas, putri mantan Presiden Soeharto itu prihatin.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

“Impor hasil pertanian itu jelas merugikan petani dan menghambur-hamburkan uang negara,” kata Titik Soeharto di sela-sela peresmian Monumen Tempat Lahir Jenderal Besar Soeharto, di Dusun Kemusuk Lor, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat 1 Maret 2013.
Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti


Menurut Titik, sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah mulai dari laut yang airnya dapat diolah menjadi garam dengan kualitas nomor 1 di dunia hingga tanah yang subur sehingga berbagai macam tanaman pangan bisa tumbuh dengan hebatnya. “Kekayaan alam di Indonesia sangat melimpah namun kita masih saja impor,” katanya.


Titik mengaku sangat prihatin dengan berbagai kebijakan impor bahkan impor singkong yang nilainya miliaran rupiah. Padahal para petani di Indonesia mampu memproduksi singkong karena menanam singkong tak perlu lahan yang subur. Bahkan bisa dilakukan di pekarangan rumah.


“Saya sangat prihatin dengan berbagai impor yang dilakukan oleh pemerintah. Padahal jika didorong dengan berbagai kebijakan yang menguntungkan petani maka petani akan suka menanam tanaman yang selama ini masih diimpor,” katanya.


Ditanya tentang masih berlangsung impor garam yang nilainya di atas Rp1 triliun, Titik menyatakan kebijakan tersebut mungkin untuk garam industri, bukan konsumsi masyarakat. “Pak Cicip (Menteri Kelauatan dan Perikanan Cicip Soetardjo) tak mungkin membuat kebijakan impor garam yang ditujukan untuk masyarakat. Mungkin impor garam itu hanya untuk industri,” katanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya