- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Anggota Komisi I DPR, Edie Baskoro Yudhoyono, memberikan penjelasan terkait ketidakhadirannya dalam sidang paripurna, Selasa 12 Februari 2013. Padahal, saat itu putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini telah menandatangani absensi, meski dengan cara diantar oleh petugas.
"Saya benar-benar menandatangani daftar hadir dan finger print, saya tak ada niatan untuk tidak mengikuti sidang," kata Edie Baskoro di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.
Pria yang karib disapa Ibas ini mengatakan, saat itu rapat paripurna belum dimulai. Sehingga dia naik ke ruang Fraksi Demokrat untuk sebuah urusan. "Ada tugas mendesak dan penting untuk melaksanakan Rapimnas pada Minggu, maka sebagai Sekjen partai saya harus melakukan kegiatan pada Rapim tersebut," kata dia.
Menurut dia, partainya saat ini tengah menghadapi masalah serius. Sehingga dia mencurahkan perhatiannya untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan partai yang dilakukan oleh Majelis Tinggi Demokrat.
"Saya tengah menghadapi persoalan berat, sebagai Sekjen partai saya ikut bertanggung jawab dan bekerja sangat keras melakunan langkah-langkah penyelamatan, membantu Ketua Umum untuk melakukan penataan dan konsolidasi," kata dia.
"Saya menyadari Ketua Majelis Tinggi tidak akan terus-menerus melakukan langkah-langkah penyelamatan, karena pasti akan memprioritaskan tugas dia sebagai Presiden."
Meski demikian, Ibas meminta maaf karena tidak mengikuti rapat paripurna. "Atas kekeliruan dan kekhilafan, saya mohon maaf kepada Pimpnan DPR dan Ketua Fraksi," tutur dia. (umi)
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.
