- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Partai Demokrat, mengagendakan penandatanganan pakta integritas bagi ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh kabupaten dan kota.
Hal itu, merupakan tindak lanjut penandatanganan pakta integritas yang dilakukan 33 ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di kediaman Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, di Cikeas Bogor Jawa Barat, Minggu, 10 Februari 2013.
“Akhir bulan ini, sebelum Rapimnas penandatanganan pakta tersebut harus sudah selesai. Kalau ada yang menolak, silakan ke luar dari Partai Demokrat,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, saat mendampingi kampanye Dede Yusuf di Kota Bekasi, Selasa, 12 Februari 2013.
Mekanisme penandatanganan pakta integritas bagi ketua DPC Partai Demokrat di seluruh kota dan kabupaten, lanjut Marzuki, dilakukan oleh pimpinan DPD di masing-masing provinsi.
“DPD yang siapkan. Pokoknya akhir bulan Februari ini, semua harus sudah selesai,” kata Ketua DPR RI tersebut.
Pakta Integritas bagi ketua DPC, tidak jauh berbeda dengan pakta integritas yang sudah ditandatangani oleh seluruh ketua DPD. “Ini kita lakukan dalam rangka pembersihan di tingkat internal,” ujarnya.
“Akhir 2013 kita menargetkan, Partai Demokrat sudah bersih. Sehingga masuk di 2014, kita maju dengan badan yang bersih,” katanya menambahkan.
Dalam kesempatan itu Marzuki menyindir elite partai yang terang-terangan membela kadernya yang tersangkut kasus korupsi. “Kalau di Demokrat yang salah dikeluarkan dan silakan diproses hukum,” katanya.
Terkait Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) KPK yang bocor ke media, Marzuki enggan berkomentar. “Tanya KPK (asli atau tidak), itu bukan urusan Demokrat,” ucapnya. (umi)
