VIVAnews – Spanduk dan coretan bernada provokatif yang menyudutkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba-tiba banyak bermunculan di Semarang hari ini, Jumat 1 Februari 2013.
Salah satu coretan terlihat mencolok di papan nama Dewan Pimpinan Cabang PKS Kecamatan Genuk, Semarang, yang disemprot tulisan ‘SAPI’. Begitu mengetahui coretan berwarna merah itu, Sekretaris DPC PKS Genuk, Ahmad Fatoni, buru-buru melepas papan nama PKS itu bersama rekannya.
Ahmad menduga coretan SAPI itu dibuat oleh lawan politik PKS karena peristiwa serupa pernah terjadi sebelumnya, di mana spanduk DPC PKS Kecamatan Genuk juga sempat dirobek. “Dulu spanduk di Genuksari disobek. Insiden ini terjadi setiap akan ada kegiatan,” kata Ahmad di DPC PKS Genuk.
Oleh sebab spanduk sudah dua kali dijahili oleh orang tidak bertanggung jawab, DPC PKS Kecamatan Genuk mengganti spanduk itu dengan papan dari seng supaya permanen. Tapi ternyata papan seng itu malah dicoreti tulisan SAPI menggunakan cat semprot warna merah.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Semarang, Agung Budi Margono, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak berwenang karena menurutnya coretan 'SAPI' tersebut merupakan aksi provokasi. “Partai politik atau siapapun tidak boleh melakukan hal provokatif,” ujar Agung.
Ia berharap insiden ini justru bisa menjadi penyemangat bagi kader-kader PKS untuk terus berkarya. “Semoga ini menjadi bentuk kecintaan masyarakat agar kami lebih bekerja,” kata Agung.
Coretan 'SAPI', menurut Agung, tidak hanya terlihat pada papan nama PKS di kantor DPC Kecamatan Genuk, tapi juga terlihat di beberapa jalanan di Semarang.
Coretan-coretan itu ramai bermunculan setelah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka kasus suap-menyuap daging sapi impor. Luthfi Hasan sendiri telah mundur dari jabatannya, dan penggantinya akan diumumkan siang ini. (umi)
Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie
Artikel mengenai Viral! Imam Masjidil Haram Syekh Sudais Cari Indomie di Stand Kuliner Mahasiswa Indonesia berada di posisi terpopuler pertama pada kanal trending
