- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera juga ikut membuka pintu untuk mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (NasDem) Hary Tanoesoedibjo untuk bergabung dengan partai berhaluan Islam itu. Namun, menurut Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, partainya tak akan menawari Hary posisi strategis dalam partai.
"PKS adalah partai kader dan kami terbuka menerima pendaftaran siapapun. Tapi kalau kemudian dibayangkan bahwa kami akan menerima tokoh dari luar untuk menjadi pimpinan partai seperti penasihat partai atau ketua DPP, mungkin kami belum ada dalam posisi itu," kata Hidayat, Rabu 23 Januari 2013.
Meski begitu, kata Hidayat, PKS mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Hary Tanoe, tapi tak secara spesifik menggelar karpet merah. PKS tidak akan mencalonkan kader partai lain karena kader sendiri sudah banyak.
"Kami juga tidak mengutamakan popularitas tapi mengandalkan kualitas dalam memperjuangkan anti korupsi dan perjuangan rakyat."
Hidayat justru mengritik pilihan Hary Tanoe untuk mundur dari Partai Nasdem. Menurutnya, seharusnya Hary bisa menyelesaikan masalah internal di Nasdem tanpa harus mengundurkan diri. "Kalau dia (Hary Tanoe) masih di dalam Partai Nasdem lalu bisa menyelesaikan permasalahan itu justru lebih baik," ujar mantan Ketua MPR itu.