- Antara/ Yusran Uccang
VIVAnews - Ahmad Rofiq telah mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem. Rofiq mengungkapkan alasannya adalah konflik internal di partainya.
Menurut Rofiq, konflik internal itu pula yang menyebabkan sejumlah petinggi partai lainnya, termasuk Hari Tanoesoedibjo keluar dari keanggotaan Partai Nasdem. Selama ini publik hanya tak mengetahui konflik di Partai Nasdem itu.
"Sudah lama konfliknya di dalam. Tidak kelihatan saja dari luar. Karena seperti ada api dalam sekam," ujar Rofoq di Jakarta, Senin 21 Januari 2013.
Meski konflik itu sudah berlangsung lama, perselisihan terbesar dipicu keputusan untuk menggelar Kongres pada 25-27 Januari 2013 demi mengganti kepengurusan. Namun, menurutnya hal itu hanya keinginan segelintir elit partai, karena keputusan itu tidak dibuat berdasarkan rapat bersama sesuai aturan partai.
Bagi Rofik, itu jelas keputusan sepihak segelintir elit semata, sehingga tidak sah disebut sebagai keputusan partai. Namun, pihak-pihak tersebut memaksakan kehendak untuk terus menggelar Kongres.
"Berpartai kan ada aturannya. Kalau aturan tidak ditegakkan, buat apa berpartai," ujarnya.
Rofiq menambahkan, dirinya selaku sekjen partai sempat diminta menandatangani surat keputusan penyelenggaraan Kongres. Namun, surat itu ditolaknya karena ia merasa tidak pernah dilibatkan dalam pembuatan keputusan itu. Karenanya, ia merasa tidak punya kewajiban untuk mendandatanganinya.
"Harusnya mekanisme pergantian dipakai. Kalau seperti ini, seolah Partai Nasdem milik orang per orang. Padahal ini partai bersama, harusnya ikuti aturan, sesuai prosedur," papar Rofiq.
Rofiq adalah salah satu dari empat petinggi Nasdem yang resmi mengundurkan diri hari ini. Hari Tanoe, Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem juga telah resmi mengundurkan hari ini. Endang Tirtana yang menjabat Ketua Internal, dan Saiful Haq sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, juga melakukan pengunduran diri. (eh)