- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Sekretaris Fraksi Demokrat DPR RI, Saan Mustopa, menyatakan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mesti bekerjasama dan saling berkoordinasi melaksanakan program pencegahan banjir tahunan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Saan di sela-sela kegiatannya mengunjungi dan membantu korban banjir di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat 18 Januari 2013. Sebagai anggota parlemen, kedua wilayah itu merupakan daerah pemilihan yang diwakilinya.
"Ke depan sudah saatnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bahu-membahu mengerjakan program pembangunan yang bisa mencegah banjir," ujar Saan dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Saan Mustopa, banjir yang telah melumpuhkan Jakarta awal tahun ini merupakan dampak dari curah hujan tinggi yang tak tertampung secara baik. Di sisi lain, infrastruktur penahan banjir pun sangat lemah, tak mampu membendung aliran air.
Sebagai contoh, di salah satu wilayah banjir yang dikunjunginya yakni Kampung Selang Nangka, Wanasari, Cibitung, Jawa Barat, luberan air dari Kali Cisadang tak mampu ditahan tanggul. Akibatnya lebih dari 1000 rumah warga kebanjiran air setingggi mata kaki hingga pinggang.
"Artinya perawatan dan penguatan tanggul perlu lebih dimantapkan. Selain itu program normalisasi, pengerukan dan pelebaran jalur kali harus jadi prioritas," kata Saan.
Anggota Komisi III DPR RI ini menekankan bahwa banjir tak perlu jadi momok yang menakutkan di masa mendatang apabila program itu bisa dilaksanakan secara bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dalam kesempatan itu, Saan juga menyerahkan sejumlah bantuan makanan cepat saji dan air minum buat warga korban banjir. Bantuan itu diserahkan bersama dengan Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintaredja, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Bekasi.
"Ini bantuan yang sifatnya menolong sementara. Ini juga makanan ringan dan roti disiapkan untuk bantu masyarakat," kata Saan. (eh)
Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya
Kebakaran yang melanda toko frame, bernama Saudara Frame, menyebabkan 7 korban jiwa meninggal dunia seketika di lokasi. Api melahap dengan cepat ke seluruh toko 4 lantai.
