Akhir Kisah "Selip Lidah" Bhatoegana Soal Gus Dur

Sutan Bhatoegana Meminta Maaf Kepada Keluarga Gusdur
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, kini merasa luar biasa lega. Permintaaan maafnya kepada keluarga mendiang presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), telah diterima dengan baik.

“Saya ke sini (rumah keluarga Gus Dur) ingin meluruskan. Selama ini saya berkata jujur, dikatakan salah. Saya diam, dikatakan sombong. Saya takut ucapan saya diplintir lagi,” kata anggota Komisi VII DPR itu. Ia berharap keluarga besar Nahdlatul Ulama pun menerima permohonan maafnya sebagaimana keluarga Gus Nur memaafkannya dengan tulus.

“Kami ingin mengutamakan kemaslahatan umat. Kericuhan akibat ucapan saya sudah terjadi. Tidak bagus kalau terjadi gesekan,” ujar Bhatoegana. Niatnya untuk meluruskan persoalan itu didukung jajaran Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat. Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum bahkan ikut langsung mendampinginya bertandang ke keluarga Gus Dur, Kamis 29 November 2012.

“Kalau ada masalah, harus segera diselesaikan. Minta maaf tindakan terpuji, memberi maaf lebih terpuji lagi,” kata Anas. Dua hari belakangan ini Anas memang intens berkomunikasi dengan putri Gus Dur, Yenny Wahid. Lewat komunikasi Anas dengan Yenny inilah, Bhatoegana akhirnya berhasil menemui istri almarhum Gus Dur, Ibu Sinta Nuriyah Wahid.

Sinta Nuriyah bahkan langsung menyambut Bhatoegana dan Anas di ruang tamu. Melihat Sinta, Bhatoegana buru-buru menghampirinya. Ia menjabat tangan dan mencium tangan mantan ibu negara itu sembari sungkem. “Terima kasih banyak,” kata Bhatoegana kepada Sinta.

Kepada Sinta, Bhatoegana menceritakan kesusahannya akibat selip lidah soal Gus Dur dalam sebuah diskusi di DPR itu. Tak hanya ia yang dicaci, seluruh kader Demokrat pun kena batunya. Padahal, yang salah ucap adalah dia secara individu, bukan istitusi partai.

“Mengenaskan, Demokrat jadi terdampak. Ada kader Demokrat sedang duduk-duduk santai saja di Cirebon, tiba-tiba dikejar-kejar warga karena masalah ini,” ujar Bhatoegana pada Sinta. Kantor Demokrat di berbagai daerah pun dikepung dan didemo oleh kader NU.

Sinta tersenyum mendengar cerita Bhatoegana. Selama ini Bhatoegana memang dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos. Sinta pun memberikan sedikit nasihat untuknya. “Ini pelajaran, sebagai pemimpin harus arif dan bijaksana. Jangan mudah tersulut emosi,” ujarnya.

Kelakar Hakim MK Kalau Peserta Sidang Telat: Di Korut, Bisa Ditembak Mati

Beritikad Baik

Putri Gus Dur, Yenny Wahid, meminta warga NU untuk memaafkan Bhatoegana. Menurutnya, Bhatoegana terbukti beritikad baik dengan meminta maaf secara langsung. “Keluarga mengimbau pendukung Gus Dur untuk menyikapi hal ini dengan dewasa,” kata Yenny.

Yenny mengatakan, selip lidah Sutan justru menjadi momentum untuk meluruskan sejarah tentang kepemimpinan Gus Dur. Dia menegaskan, Gus Dur lengser dari kursi kepresidenan bukan karena skandal korupsi, melainkan karena situasi politik yang panas. “Ada ketegangan dengan DPR dan MPR yang dipicu oleh tindakan Gus Dur mengganti Kapolri tanpa koordinasi. Itu membuat DPR marah,” kata Yenny.

Sebelumnya dalam diskusi di DPR, Bhatoegana yang tersulut emosi lantaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus dijelek-jelekkan, mengatakan semua pemerintahan punya masalah, termasuk Gus Dur. Oleh sebab itu, menurutnya, Gus Dur turun di tengah jalan. (ren)

Maudy Ayunda Siap Menggebrak! Kejutan Spesial Menanti Penggemar Setia di Tahun Ini
Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

KPK Sebut Gratifikasi dan Pencucian Uang Bupati Probolinggo Capai Rp239 Miliar

Angka fantastis uang haram akan disusun tim jaksa KPK dalam dakwaan terhadap Puput Tantriana Sari mantan Bupati Sidoarjo tersebut.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024