"Laporan Dipo Alam Bumerang Kabinet SBY"

Dipo Alam Usai Sambangi KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Anggota DPR terus menjadi bulan-bulanan. Setelah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan melaporkan nama-nama oknum anggota Dewan yang diduga meminta jatah kepada perusahaan BUMN, kini Sekretaris Kabinet Dipo Alam melaporkan tiga Kementerian yang diduga kongkalikong anggaran dengan anggota DPR ke ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Langkah para pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dikhawatirkan menjadi bumerang. "Kalau para pembantu Presiden berbuat seperti itu maka akan menjadi bumerang bagi pemerintahan SBY," kata anggota Komisi V Bidang Perhubungan DPR, Gandung Pardiman kepada VIVAnews di Yogyakarta.

Gandung menilai Dipo Alam dan Dahlan Iskan telah melampaui batas kewenangan karena bisa bisa mengorbankan orang lain yang juga sama-sama pembantu Presiden, seperti menteri. Maka itu, Gandung mendesak agar Presiden SBY mengevaluasi kinerja Dipo Alam dan Dahlan Iskan.

"Memang saya mengetahui ada kementrian yang terlalu vulgar menarik keuntungan untuk partainya. Bahkan akibat tindakan itu, ada pimpinan di jajaran Kementerian yang beramai-ramai mundur. Namun sekali lagi solusinya bukan seperti yang dilakukan oleh Dahlan Iskan ataupun Dipo Alam," kata Gandung.

Gandung yakin, rakyat sudah pintar dan cerdas menilai menteri mana yang bekerja untuk rakyat atau hanya untuk basis pemilihnya. Gandung mensinyalir, setidaknya ada dua Kementerian yang hanya menguntungkan partai tertentu guna menyongsong 2014.

"SBY jangan takut untuk mencopot menteri seperti itu. SBY tak perlu takut," kata politisi yang juga Ketua Golkar Yogyakarta ini.

Sejumlah kementerian telah memberikan tanggapan atas laporan Dipo Alam ini. Menteri Pertanian, Suswono, telah memberi penjelasan terkait laporan ini. Suswono mengatakan, laporan Dipo Alam ini bermula dari . Menurut dia, pengaduan anak buahnya itu masih perlu diklarifikasi lebih dulu terhadap kementerian yang dituduh.

PEVS 2024 Resmi Berakhir, Transaksi Diklaim Hampir Rp400 Miliar
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah.

Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memiliki anggaran sebesar Rp6,88 triliun yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan tiga pilar utama bisnisnya.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024