Visi Capres Rhoma Irama Ada di Lagu Dangdut

Rhoma Irama dan putranya, Ridho Rhoma
Sumber :
  • Antara/ Zarqoni

VIVAnews - Meski baru menyatakan siap nyapres, Rhoma Irama telah mengampanyekan visi misinya jauh-jauh hari. Menurutnya, visinya itu telah dituangkan dalam lirik-lirik lagu dangdutnya yang sangat populer di masyarakat.

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

Popularitasnya yang tinggi itulah yang menjadi modalnya maju. Setidaknya tiga modal yang diklaimnya, yakni tingkat keterpilihan yang tinggi, tingkat penerimaan publik merata dan kapabilitas memadai. 

”Lirik-lirik lagu saya yang pada hakikatnya merupakan visi dan misi saya sebagai seorang negarawan itulah penilaian mereka yang mendorong saya maju,” kata Rhoma kepada VIVanews.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Rhoma mengaku sebetulnya tidak memiliki ambisi menjadi presiden. Kesiapannya maju itu atas dorongan dan dukungan para ulama, habib, serta pengikutnya yang menurutnya berjumlah jutaan. Pernyataan kesiapan Rhoma maju itu memang disampaikan dalam sebuah forum pengajian yang digelar perkumpulan ulama dan habib di Jakarta yang tergabung dalam Wasiat Ulama (Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama). “Saya didorong, saya tidak terobsesi untuk itu,” kata Rhoma.

Meski hanya didukung umat Islam, Rhoma berjanji tetap menjaga kebhinekaan. Sebab, ajaran Islam yang dipegangnya mengajarkan toleransi dan tidak rasis. Menurutnya, Islam sangat kondusif untuk persatuan bangsa, dan persatuan umat di dunia. 

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

”Bahwa kemarin yang saya katakan orang Islam dilarang memimpin non muslim sebagai pemimpin itu subjektivitas agama yang sesungguhnya hanya untuk konsumsi internal umat Islam yang tidak boleh disosialisasikan. Yang mengeluarkan ini memblow up, ini yang sangat provokatif,” kata Rhoma menjawab dugaan berkampanye bermuatan SARA saat pilkada DKI lalu.

Menurut Rhoma, dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, Islam memerintahkan mencintai suku bangsa apapun agama apapun sebagaimana kita mencintai diri kita sendiri. setelah itu tidak ada masalah karena iIslam itu sangat toleran dan tidak rasis. ”Itu akan saya buktikan kepada dunia, tidak hanya Indonesia,” ujarnya.

Rhoma  menuturkan, dirinya mulai merasakan gejala-gejala sejumlah partai akan mendukungnya. Hal itu terlihat dari pernyataan sejumlah fungsionaris partai di media yang merespons pencalonannya dengan positif.

”Gejala-gejala itu sudah keliatan tapi belum secara konkrit menemui saya, tapi gelagatnya sudah keliatan. Saya melihat-lihat berita berita di misalnya online ada indikasi-indikasi ke sana, merespons pencalonan Rhoma,” kata dia penuh percaya diri. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya