“Usut Pemerkosaan TKI oleh Polisi Malaysia"

Demo selamatkan TKI Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews – Anggota Komisi III Bidang Hukum DPR, Martin Hutabarat, menilai pemerkosaan terhadap seorang Tenaga Kerja Indonesia perempuan di kantor polisi Penang harus diusut serius.

“Kepolisian Malaysia harus mengusut kasus pemerkosaan tersebut secara adil dan transparan. Kami minta pemerintah Malaysia menindak tegas para pelaku dan tidak menutup-nutupi proses hukumnya,” kata Martin dalam pesan tertulis, Senin 12 November 2012.

Komisi III DPR juga akan meminta Kapolri untuk terus memantau kasus itu melalui jalur kerja sama Polri dan Kepolisian Diraja Malaysia. “Agar jangan sampai menimbulkan protes berkepanjangan dari masyarakat di negara kita,” ujar politisi Gerindra itu.

Martin juga mengemukakan apresiasinya atas ketulusan partai politik Malaysian Chinese Association (MCA) yang membantu TKI perempuan terkait melaporkan kasus pemerkosaan yang ia alami kepada pihak berwajib di Malaysia.

Di sisi lain ia mengecam perbuatan tiga polisi Bukit Mertajam Penang, Malaysia, yang memerkosa TKI asal Batang, Jawa Tengah, secara bergiliran. “Perbuatan itu pantas dihukum seberat-beratnya karena dilakukan oleh polisi yang seharusnya menjadi pelindung, dan dilakukan di kantor polisi pula terhadap seorang wanita warga asing,” Kata Martin.

Seperti diberitakan New Strait Times, Sabtu 10 November 2012, TKI berinisial SM itu mengaku ketika ia tengah berjalan-jalan di wilayah Prai, Bukit Mertajam, Penang, sekitar pukul 06.20 pagi waktu setempat, ia dihentikan oleh dua polisi.

“Mereka meminta saya menunjukkan dokumen identitas, tapi waktu itu saya hanya punya fotokopi paspor, dan polisi meminta saya ikut mereka ke kantor polisi,” kata SM.

Mundur dari Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra Jelaskan Alasannya

Ia kemudian dimasukkan ke ruangan dan dikunci. Selanjutnya dia dibawa ke ruangan lain dan menerima perlakuan bejat dari polisi di kantor itu. “Saya takut dan tidak punya pilihan lain kecuali melayani ketiga polisi itu,” ujar SM.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Polisi Datuk Abdul Rahim Hanafi mengatakan, penyelidikan kasus ini tengah berjalan. “Kami akan memastikan bahwa polisi tidak akan melindungi anggotanya jika tuduhan itu ternyata benar,” kata Abdul Rahim.

Polisi Malaysia juga telah membentuk tim khusus. Empat jam setelah laporan SM dibuat, atau sekitar pukul 7 malam waktu setempat, aparat berhasil menangkap tiga anggota polisi yang diduga memperkosa SM. Mereka adalah ML (33), SR (21), dan RAD (25).

Ketiga anggota polisi durjana itu langsung diperiksa oleh penyidik. Mereka dijerat dengan Pasal 376 tentang pemerkosaan. "Setelah menyelesaikan investigasi, kami akan menyampaikan laporannya kepada penuntut umum untuk ditindak lebih lanjut,” kata Mazlan Kesah, Kepala Departemen Penyelidikan Kriminal Malaysia sebagaimana dikutip laman Bernama.

Mazlan juga meminta pemerintah Indonesia untuk tidak khawatir, sebab proses penyelidikan kasus tersebut berjalan adil. Malaysia juga tidak akan melindungi ketiga pelaku meskipun mereka adalah anggota polisi. (umi)

Anindya Bakrie di markas Oxford United

Reaksi Anindya Bakrie Usai Oxford United Pastikan Tiket Promosi

Pemilik Oxford United, Anindya Bakrie merasa senang dengan keberhasilan Oxford United promosi ke Divisi Championship. The U's menundukkan Bolton Wanderers 2-0.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024