Komisi I: RI Harus Manfaatkan Kemenangan Barack Obama

Presiden Barack Obama rayakan kemenangan Pemilu AS
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque

VIVAnews – Anggota Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri DPR, Tantowi Yahya, berharap Indonesia bisa memanfaatkan kemenangan Barack Obama untuk kedua kalinya dalam Pemilu Presiden AS. Apalagi Indonesia memiliki kedekatan historis dan psikologis dengan Obama.

“Pekerjaan rumah kita ke depan, bagaimana Indonesia bisa mengkapitalisasi kedekatan dengan Obama menjadi sesuatu yang bermanfaat secara ekonomi. Indonesia saat ini baru sekedar menjadi ‘teman’ baik Amerika. Semestinya kita menjadi ‘mitra’ yang baik. Kalau ‘teman’ kan cenderung mengiyakan apa kata teman,” kata Tantowi, Rabu 7 November 2012.

Namun politisi Golkar itu menepis anggapan Indonesia lebih membutuhkan AS ketimbang AS membutuhkan Indonesia. “Siapa bilang AS tidak butuh kita? Posisi Indonesia harus dimainkan secara lebih cerdik empat tahun ke depan,” ujar Tantowi.

Kedekatan Obama dengan Indonesia tercipta karena ayah tiri Obama, Lolo Soetoro, adalah warga negara Indonesia. Obama kecil pun bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet, Jakarta, selama tiga tahun. Ia kemudian pindah ke SD Negeri Menteng 1 sampai berusia sepuluh tahun. Obama baru kembali ke Honolulu, AS, untuk tinggal bersama kakek dan neneknya pada tahun 1971.

Tantowi mengaku sudah memprediksi kemenangan Obama meskipun lawannya, Mitt Romney, sangat tangguh dan punya banyak kelebihan di mata pemilih AS, khususnya warga kulit putih dan penganut Kristen. Tantowi pun menyambut baik terpilihnya lagi Obama sebagai Presiden AS.

“Kemenangan Obama membuat banyak masyarakat dunia, termasuk Indonesia, bahagia. Kemenangan Obama paling tidak akan meneruskan citra Amerika yang humanis dan bersahabat,” kata Tantowi.

AS di Laut Cina Selatan

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq pun berpesan agar Obama bisa mengendalikan pemerintah AS untuk tidak menciptakan ketegangan baru di kawasan Asia Timur, khususnya dalam konteks konflik Laut Cina Selatan yang belakangan merebak.

“Kehadiran militer AS secara besar-besaran di kawasan ini akan berdampak serius ke keamanan, politik, dan ekonomi bagi banyak negara, termasuk Indonesia,” ujar Mahfudz. Ia menyarankan Obama mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama dalam mencari solusi konflik Laut Cina Selatan, terutama antara AS dan China.

Politisi PKS itu pun mengatakan, Obama dalam menciptakan perdamaian di Laut Cina Selatan bersama ASEAN. Pendekatan bersahabat AS di kawasan Asia dinilai Mahfudz “Akan ikut mengkonsolidasi forum regional seperti ASEAN yang tidak solid soal isu Laut Cina Selatan.”(np)

KPK Buka-bukaan Nilai Fantastis Proyek Fiktif Korupsi PT Taspen
Proses Safari Wukuf Jemaah Haji Indonesia di Arafah.

Siap Berangkat, 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024