Anggota DPR Sumaryoto Bantah Peras BUMN

Anggota DPR Sumaryoto
Sumber :
  • mpr.go.id

VIVAnews – Nama anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI P, Sumaryoto, tercantum dalam laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Badan Kehormatan DPR. Bersama Idris Laena, Sumaryoto disebut mencoba memeras salah satu Badan Usaha Milik Negara, yaitu PT Merpati Nusantara Airlines.

Melalui kuasa hukumnya, Warsito Sanyoto, Sumaryoto membantah telah melakukan pemerasan itu. “Sumaryoto menolak keras dan menyatakan tidak benar ia melakukan itu. Sumaryoto bersedia diperiksa oleh BK DPR maupun Badan Pemeriksa Keuangan,” kata Warsito di Jakarta, Selasa 6 November 2012.

Menurutnya, Sumaryoto mempersilakan Dahlan Iskan membuktikan tuduhan yang ditujukan kepada dia. Sumaryoto juga mempersilakan PT Merpati Nusantara Airlines diaudit untuk mengetahui benar atau tidaknya tudingan tersebut.

“Tidak benar klien saya melakukan penagihan fee ke direksi Merpati Nusantara yang baru. Silakan kroscek kepada Dirut Merpati yang lama maupun yang baru,” ujar Warsito. “Tidak benar juga Merpati menjanjikan sesuatu kepada klien saya,” imbuhnya.

Perlu diketahui, lanjut Warsito, Sumaryoto baru menjabat sebagai Komisi IX Bidang Keuangan DPR pada tahun 2012, sedangkan kasus pemerasan terhadap BUMN yang dituduhkan terhadapnya terjadi pada tahun 2011 saat yang bersangkutan masih duduk di Komisi I Bidang Pertahanan DPR.

Apabila Sumaryoto pernah mengkritisi PT Merpati Nusantara Airlines dalam rapat-rapat DPR dengan perusahaan terkait, menurut Warsito, hal itu tidak boleh disalahartikan.

Suasana Rumah Mahalini Raharja di Bali Jelang Pernikahan dengan Rizky Febian

“Mengkritisi bukan berarti melakukan pemerasan. Pada waktu itu laba PT Merpati disebut Rp500 juta per hari. Padahal kenyataannya laba Merpati Rp700 miliar per bulan. Apa mungkin kinerja yang buruk menjanjikan dana (fee)?” kata Warsito. (eh)

Teknologi pendidikan era baru dengan transformasi platform Guraru milik Acer.

Acer: Pendidikan adalah Investasi Masa Depan

Acer terus berperan aktif dalam dunia pendidikan. Mereka percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi untuk masa depan.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024