- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang menyiapkan audit investigasi tahap dua di megaproyek pusat olahraga di Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Saat ini, BPK masih menunggu dokumen risalah rapat di DPR yang membahas pengajuan anggaran proyek Hambabalang.
"Ada beberapa risalah di DPR yang terkait pengajuan anggaran di Hambalang, yang belum diterima. Kami sudah meminta," kata Kepala Biro Humas dan Luar Negeri BPK Bahtiar Arif di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 3 November 2012.
Menurut Bahtiar, BPK belum bisa memastikan kapan finalisasi audit tahap dua ini rampung. BPK masih menunggu proses pemeriksaan yang masih berjalan. "Ada beberapa yang sebagian besar sudah kami terima, ada beberapa yang belum," ujar Bahtiar.
Bahtiar menjelaskan, untuk laporan pemeriksaan tahap pertama yang sudah selesai itu akan ditindaklanjuti ke lembaga yang berwenang. BPK hanya bertugas memeriksa pengelolaan keuangan negara dan tanggungjawab negara.
"BPK tidak punya wewenang penyelidikan dan penyidikan. BPK kemarin sudah menyerahkan laporan hasil audit ke lembaga penegak hukum KPK, Kejaksaan Agung dan Kepolisian," jelas Bahtiar.
BPK tidak bisa didesak-desak untuk menuntaskan audit investigasi tahap dua. Bagi BPK, kecukupan bukti yang kompeten itu menjadi prinsip utama. "Jadi tidak bisa kami katakan kapan selesainya. Yang menjadi prinsip kami adalah bukti yang kompeten itu telah diterima atau telah dimiliki BPK secara cukup," kata dia.
Seperti diketahui, hasil audit tahap pertama memaparkan ada 11 dugaan penyelewengan dalam proyek Hambalang. Dari mulai SK Hak Pakai, izin lokasi, site plan, Izin Mendirikan Bangunan, pendapat teknis, kontrak tahun jamak, dan studi amdal. Selengkapnya
Lupa Jalan ke Hotel, Jemaah Bisa Minta Bantuan Petugas Haji di Masjid Nabawi
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan sektor khusus di Masjid Nabawi yang bertugas melakukan pelindungan kepada jemaah.
