2014 Seharusnya Jadi Milik Kaum Muda

Simulasi Pilkada DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Proses rekrutmen politik terhadap kaum muda belum berjalan maksimal, sehingga jumlah kaum muda yang masuk dalam sistem pemerintahan baik, eksekutif maupun legislatif masih sangat minim. Padahal mereka merupakan motor penggerak bergulirnya reformasi 1998.

"Representasi angkatan 1998 dalam politik itu kecil," kata aktivis perempuan yang juga Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dita Indah Sari saat menghadiri diskusi "Sumpah Pemuda di Tengah Sumpah Serapah" di Jakarta, Sabtu 27 Oktober 2012.

Baginya, pertarungan politik pada 2014 dan 2019 mendatang seharusnya menjadi pertarungan politik milik kaum muda. Di mana tokoh-tokoh pemuda yang memiliki rekam jejak bagus harus dimunculkan. Maka rekrutmen partai politik harus dibenahi, sehingga kaum pemuda bisa mendapatkan ruang dan tempat.

Politisi muda Partai Golkar, Poempida Hidayatullah mengatakan kelebihan dari  kaum muda adalah memiliki energi, gagasan, dan progressivitas. Sayangnya banyak energi dan gagasan progresif itu tidak tersalurkan dengan baik, sehingga yang justru energi negatif. "Ini tanggung jawab pemerintah untuk memberi ruang penyaluran," ujar Poempida

Anggota Komisi IX DPR itu juga menambahkan proses demokrasi di dunia perpolitikan juga  makin mahal karena adanya money politic. Akibatnya, proses rekrutmen parpol cenderung mengacu pada tujuan popularitas dan mencari orang yang memiliki uang. "Ini yang menyebabkan  masalah karena generasi muda yang kompeten menjadi tidak muncul," ucap Poempida.

Intelektual Muda Papua Natalis Pigay mengatakan bangsa ini dirancang untuk milik bersama. Formulasi rasa satu bangsa, satu bahasa, gencar sekali diutarakan. Namun  masalahnya rasa nasionalisme yang muncul hanya sebagai  nasionalisme personifikasi individu.

"Jadi ketika parpol A berbicara rasa nasionalisme, yang dimunculkan bukan rasa nasionalisme Indonesia. Yang ada nasionalisme berbasis Soekarno, berbasis Soepomo, atau nasionalisme berbasis personifikasi individu lainnya," ujar Natalis. (umi)

Kim Soo Hyun Peluk Kim Ji Won di Hari Terakhir Syuting Queen of Tears
Penampakan Setelah Hujan Badai di Brasil (Doc: The Sundaily)

Badai Ekstrem Landa Brasil, 10 Orang Tewas

Jumlah korban tewas akibat badai hebat yang melanda Brasil selatan, sejak Senin, 29 April 2024, bertambah menjadi 10 orang dan 21 lainnya masih hilang.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024