- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews – Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik menyatakan, KPU bekerja sama dengan lembaga asing International Foundation for Election System (IFES) dalam proses verifikasi administrasi terhadap 34 partai politik calon peserta Pemilu 2014.
Kerja sama dengan IFES itu dilakukan karena KPU memerlukan aplikasi khusus Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) sebagai alat bantu olah data dalam proses verifikasi. KPU sendiri memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa menyediakan aplikasi SIPOL secara mandiri.
“Sementara Excel, aplikasi generik yang tersedia secara bebas, tidak dapat memproses data sesuai kebutuhan verifikasi. Oleh karena itu KPU membutuhkan aplikasi khusus SIPOL guna mengolah data lebih lanjut,” kata Husni di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2012.
Namun ada tiga kendala yang dihadapi KPU. Pertama, KPU tidak punya cukup waktu untuk menyediakan sistem informasi swakelola. Kedua, anggaran pengadaan sistem informasi tidak tersedia. Ketiga, KPU kekurangan sumber daya manusia untuk membuat sistem informasi tersebut.
“Oleh sebab itu KPU mencari mitra kerja yang mampu menyediakan aplikasi Sistem Informasi Partai Politik tersebut,” kata Husni. Untuk itulah KPU menggandeng IFES yang memang telah terdaftar pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Luar Negeri sebagai mitra kerja KPU.
IFES sendiri telah menyatakan kesediaan untuk menyediakan aplikasi SIPOL bagi KPU. “Aplikasi SIPOL ini digunakan untuk mengolah data yang telah lebih dulu terekam pada aplikasi Excel. Aplikasi SIPOL dapat menerima data secara online dari parpol dan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota,” ujar Husni.
Husni menambahkan, awalnya KPU berniat bekerja sama dengan Badan Pengkajiaan dan Penerapan Teknologi, namun BPPT menyatakan tidak siap karena waktu yang disediakan KPU terbatas.
Sejauh ini, KPU menyiapkan 170 orang untuk memverifikasi dan meneliti berkas-berkas kelengkapan parpol. Tim verifikator tersebut telah mencermati, mencatat, dan meng-input data beserta penilaiannya ke dalam aplikasi Excel.
Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia
The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.
