Anggota Komisi V DPR Minta Niat Jokowi Jangan Cuma Pencitraan

Jokowi Kunjungi Bukit Duri
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Sejak hari pertama bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membuat gebrakan. Dia langsung menemui masyarakat kelas bawah, mengunjungi daerah kumuh, gang sempit, bantaran sungai, dan kantong-kantong kemiskinan ibukota.

Ia tak risih bergaul dengan masyarakat kebanyakan, mendengarkan keluhan mereka, dan mencari solusi permasalahan. Sikap yang layak diapresiasi karena amat jarang dilakukan para pejabat negeri ini.

Meski demikian, janji Jokowi untuk segera menyulap rumah kumuh menjadi rumah susun yang lebih layak dan rapi diharapkan tidak hanya sekedar pencitraan semata.

"Harus ada perencanaan yang sangat matang dan harus transparan. Jangan sampai di kemudian hari bermasalah dengan hukum,"kata Gandung Pardiman, anggota Komisi V DPR sekaligus Ketua DPD Partai Golkar DIY di sela-sela acara HUT Partai Golkar ke 48 di Kabupaten Gunungkidul, DIY, Sabtu 20 Oktober 2012

Menurut Gandung masalah perumahan di ibukota tidak semudah yang dibayangkan. Dia menceritakan, Menpera pernah mengusulkan pembangunan rusunawa di bantaran Sungai Ciliwung. Namun anggaran yang diajukan diberikan tanda bintang oleh DPR, bahkan saat ini dihilangkan.

"Kenapa dihilangkan? Karena saat rapat dengan Menpera, Komisi V tidak mendapatkan jawaban yang meyakinkan. Menpera tak bisa memberikan penjelasan secara komprehensif,"jelasnya

Apalagi jika pembangunan rumah susun untuk masyarakat miskin di DKI ini sampai meminta anggaran ke APBN, pengajuannya harus detil. Jangan sampai malah diberi tanda bintang lagi oleh DPR.

"Ingat juga bahwa Indonesia bukan DKI semata namun ada Surabaya, Medan, Papua yang juga butuh perumahan yang layak bagi masyarakat yang kurang mampu,"tandasnya

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

Sektor Transportasi

Begitu juga masalah transportasi terkait dengan permasalahan macet dengan rencana peremajaan armada, penambahan bus transjakarta dan menghidupkan kembali proyek monorel.

"Untuk monorail maka Jokowi harus bisa mengurus benang merah atas kegagalan monorel yang dicanangkan sejak Gubernur Sutiyoso,"paparnya.

Sebelumnya, Jokowi mengutarakan maksud kunjungannya ke sejumlah titik. Yakni, untuk melihat secara langsung fakta di lapangan tentang berbagai permasalahan Jakarta. Bukan sekedar rencana, apalagi pencitraan.

"Kami eksekusi. Ini bukan rencana, bukan akan-akan. Semuanya langsung eksekusi lapangan. Kenapa saya ke lapangan? Saya melihat apa yang menjadi kebutuhan di lapangan," kata Jokowi di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 17 Oktober 2012. (ren)

Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia
VIVA Militer: Serah terima jabatan Komandan Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024