Indonesia Butuh Pemimpin dari Kalangan Muda

Anindya Bakrie pada acara pelantikan HIPMI Jabar
Sumber :
  • VIVAnews/Riefki Farandika

VIVAnews - Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin profesional yang mau bekerja keras untuk bangsa dan negara. Terlebih, Indonesia akan menghadapi tantangan berat dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan.

"Kalangan muda harus bergerak lebih cepat untuk kemajuan Indonesia," kata Bima di sela-sela diskusi Forum Garuda Muda yang dihadiri tokoh muda Indonesia di Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa 9 Oktober 2012.

Ketika disinggung kepemimpinan muda di 2014, Bima mengaku, tidak menutup kemungkinan kalangan muda memiliki kesempatan duduk di jabatan strategis. Seperti kepala daerah. "Kaum muda harus siap, kapanpun itu," ujarnya.

Pada 2024, kaum muda harus dapat memegang kendali di Indonesia. Namun, untuk meraihnya, perlu dukungan semua elemen masyarakat. Perubahan politik nasional, akan lebih baik bila kelas menengah bangkit menjadi roda penggerak perubahan.

Hal serupa diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf. Menurutnya, generasi muda harus siap atas perubahan politik. Namun, itu semua bisa terwujud apabila kaum muda giat menggali pengalaman. "Semua ada prosesnya. Kemunculan kaum muda, tak lepas dari kerja kerasnya dalam menggali pengalaman," ujarnya.

Bagi tokoh muda yang berkarir di militer Kapten Agus Harimurti Yudhoyono, kebangkitan kalangan muda tidak serta merta diraih begitu saja. Semua diraih melalui proses panjang dengan kerja keras dan profesionalisme individual.

"Di negara demokrasi, tidak ada istilah dinasti politik. Karena semua individu memiliki kesempatan berkompetisi dengan kemampuannya masing-masing," ujarAgus.

Namun demikian, tumbuhnya generasi muda di kancah politik nasional dengan beckground pengusaha, mestinya tidak menanggalkan kewajibannya sebagai pengusaha. Menurut Ketua Hipmi Raja Sapta Oktohari, pengusaha muda tetap harus fokus mengembangkan ekonomi nasional lewat usahanya.

Indonesia, lanjut dia, selain membutuhkan pemimpin politik, juga membutuhkan pelaku ekonomi yang bisa berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. "Politikus sudah banyak. Tidak ada salahnya, generasi muda memajukan Indonesia melalui pengembangan wirausaha. Nanti kalau sudah mapan, tidak masalah terjun ke politik," imbuh dia. (umi)

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024