Dipo Alam: Saya Ingin Permalukan Timwas Century

Dipo Alam
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Menteri Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, menyerahkan rekaman rapat yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 Oktober 2008 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 24 September 2012.

Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau

Padahal, yang meminta rekaman rapat itu adalah Tim Pengawas Century DPR.

Dipo Alam mengaku sengaja menyerahkan rekaman tersebut kepada KPK karena ingin mempermalukan timwas Century. Soalnya, kata Dipo, timwas ini sudah berlebihan. Selain itu, timwas juga bukan lembaga penegak hukum.

"Saya datang ke KPK untuk berikan rekaman. Saya ingin permalukan Timwas Century," kata Dipo dalam diskusi Warung Daun bertema "Korupsi Karena Kursi" di Cikini, Sabtu 6 Oktober 2012.

"Mereka sudah seperti lembaga pengadilan. Mereka bukan lembaga penegak hukum," ujarnya lagi.

Rapat di kantor presiden kala itu disebut-sebut membahas bailout Bank Century yang menghabiskan uang negara sebesar Rp7 triliun.

Timwas, kata Dipo meminta kepada presiden rekaman itu. Karena data dipegang oleh Dipo Alam, untuk mempermalukan timwas maka rekaman tersebut diserahkan ke KPK.

"Saya berikan kepada KPK, mesti ada keberanian. DPR itu bukan di atas segalanya, pemerintah juga tidak boleh seperti itu," kata dia.

Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024