PKS Demo Anti Penistaan Agama di Depan Kedubes AS

Hidayat Nur Wahid Saat Kampanye Akbar PKS di Gelora Bung Karno
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Partai Keadilan Sejahtera hari ini, Minggu 30 September 2012, menggelar aksi damai Anti Penistaan Agama di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Aksi ini akan dihadiri oleh para petinggi dan lebih dari 100 ribu kader PKS, serta ormas.

“PKS menuntut pemerintah AS bersikap tegas terhadap penista agama. Standar ganda pemerintah AS dalam menindak penista agama juga harus dievaluasi,” kata Sekretaris Bidang Humas Dewan Pimpinan Pusat PKS, Dedi Supriadi, dalam rilis yang diterima VIVAnews, Minggu 30 September 2012.

Menurutnya, PKS merasa berang karena pasca film Innocence of Muslims – yang berisi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang disutradarai oleh seorang berkewarganegaraan AS bernama Nakoula Basseley Nakoula alias Sam Bacile, dunia Barat seakan tidak jera menista umat Islam di balik topeng kebebasan berekspresi yang mereka kenakan.

Pasalnya, tak lama setelah protes terhadap Innocence of Muslims merebak, majalah Prancis, Charlie Hebdo, dan majalan Spanyol, El Juevez, malah ikut memuat kartub Nabi Muhammad SAW. “Tindakan penistaan yang terbaru adalah dilegalkannya iklan anti-jihad yang dipasang di subway di New York, AS,” ujar Dedi.

Untuk itu PKS akan menyampaikan pesan secara simpatik, damai, namun tegas, terhadap pemerintah AS yang dinilai lambat dalam menangani penistaan agama yang dilakukan oleh warga negara bahkan lembaga pemerintahannya. Aksi damai PKS di depan Kedubes AS ini diberi nama “Muhazharah Akbar.”

Melalui aksi damai ini, PKS mengutuk keras penistaan agama, namun menolak cara-cara kekerasan untuk menyampaikan protesnya. Muhazharah Akbar ini akan dihadiri oleh Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf, Habib Nabil Al Musawa, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta Slamet Nurdin, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana, tokoh Nahdlatul Ulama Slamet Effendy Yusuf, politisi senior PDIP Sabam Sirait, dan lain-lain.

Dalam aksi damai ini, PKS juga secara simbolik akan memberikan beberapa buku tentang sejarah Nabi Muhammad SAW kepada Kedubes AS di Jakarta, di antaranya buku “Muhammad” karya penulis Inggris, Karen Armstrong, dan “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History” karya penulis AS sendiri, Michael S. Hart.

PKS juga mendukung langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengusulkan penyusunan protokol internasional antipenistaan agama. (eh)

Mirip Punya Rusia, Drone Bunuh Diri Iran Keliaran dalam Operasi Nabi Besar
WhatsApp.

WhatsApp Ogah Tunduk Sama UU, Menantang Pemerintah

Aplikasi pesan instan WhatsApp tidak mau tunduk sama undang-undang (UU). Bahkan, anak usaha Meta tersebut secara terang-terangan menantang pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024