- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews – Partai Gerindra membantah tudingan politisi Demokrat yang menyebut Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas dirinya.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menegaskan bahwa Prabowo tulus mendukung Jokowi. “Prabowo sudah dikenal, apa lagi yang mau ia manfaatkan? Popularitas apa lagi yang mau dia peroleh,” ujar Martin, Jumat 21 September 2012.
Martin mengatakan, kemenangan Jokowi-Ahok yang diusung PDIP dan Gerindra melawan calon usungan partai-partai besar menandakan bahwa politik uang dan isu SARA tak berlaku dalam Pilkada DKI Jakarta. “Kejujuran walaupun dihantam materi, tetap bisa menang. Walaupun dihantam SARA, bisa menang. Ini fenomenal,” kata anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Saan Mustofa menilai Jokowi dan Prabowo saling memanfaatkan. Jokowi disebut membutuhkan dukungan Gerindra untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta, sedangkan Prabowo membutuhkan Jokowi untuk menaikkan popularitas partai maupun dirinya menjelang Pemilu 2014.
“Dengan mendukung Jokowi-Ahok, Prabowo ingin dikesankan sangat pluralis. Itu simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan, membutuhkan, dan memanfaatkan,” ujar Saan.