“Anggaran Kunjungan DPR Tak Sebesar Kementerian”
- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews – Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan, anggaran kunjungan kerja DPR ke luar negeri sesungguhnya tidak sebesar anggaran serupa di kementerian-kementerian negara.
“Anggaran DPR berapa sih? Hanya 0,000 sekian persen dari APBN. Masih banyak anggaran perjalanan ke luar negeri di kementerian sampai berpuluh miliar. DPR hanya sekian miliar kok direpotin? Ini kan untuk rakyat,” kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 11 September 2012.
Marzuki menyatakan hal itu terkait sorotan publik terhadap sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan para anggota dewan. Lebih lanjut, Marzuki mengatakan moratorium atau penghentian sementara kunker ke luar negeri sesungguhnya sudah dilaksanakan.
Saat ini, menurutnya, kunjungan kerja yang diperbolehkan hanya yang terkait dengan pembahasan Rancangan Undang Undang. Di luar itu, tak akan diberi izin. “Moratorium sudah kami laksanakan, tapi terkait Undang Undang tetap dilakukan. Namun terkait pengawasan tidak ada lagi,” kata Marzuki.
Politisi Demokrat itu mengatakan, hasil kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri pun nantinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat berupa UU yang bakal disahkan DPR untuk kepentingan rakyat.
“Rakyat merasakan hasil kerja DPR dari dilaksanakannya UU. Kalau UU tidak dilaksanakan, berarti rakyat tidak merasakan hasil kerja DPR. Fungsi DPR hanya membuat kebijakan,” jelas Marzuki.
Ia juga meminta masyarakat maklum apabila ada anggota DPR yang memanfaatkan waktu luangnya selama di luar negeri untuk berwisata. “Masak orang tidak boleh istirahat satu hari setelah kerja. Ada sisa satu jam, masak tidak boleh jalan, tidak boleh beli oleh-oleh. Ini kan tidak manusiawi, seolah-olah orang dituntut harus kerja terus 24 jam,” ujar Marzuki.