Ratusan Kader Demokrat Yogya Mundur

Kampanye Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ratusan kader dan pengurus Partai Demokrat Yogyakarta mengundurkan diri. Pengunduran diri kader dan pengurus Partai Demokrat itu dilakukan langsung dengan cara beramai-ramai mendatangi kantor Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyerahkan kartu tanda anggota (KTA), Kamis 6 September 2012.

"Kami bersama-sama datang ke sini dalam rangka menungundurkan diri dari sebagai kader dan pengurus Partai Demokrat," kata Satrio Hastadi, mantan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. "Kartu tanda anggota (KTA) ini kami kembalikan kepada pengurus DPD DIY sebagai tanda pengunduran diri kami," katanya di Kantor DPD Demokrat Provinsi DIY, Kamis 6 September 2012.

Satrio menjelaskan, pengunduran diri mereka yang terdiri dari kader dan pengurus partai Demokrat tersebut karena mereka merasa sudah tidak nyaman lagi berada dalam partai yang sebelumnya sempat kontra terhadap penetapan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Sri Paku Alam IX menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

Selain itu, keluarnya para kader dan pengurus partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut itu di perkuat oleh sikap pengurus DPD Demokrat DIY yang melarang kadernya mendukung UU keistimewaan DIY yang baru saja disahkan di DPR RI beberapa waktu lalu. Bahkan, lanjutnya, ada perlakuan sewenang-wenang oleh pengurus DPD terhadap pengurus anak cabang setingkat kecamatan berupa pemecatan.

"Kami sudah tidak nyaman berada di Partai Demokrat, karena ada perlakuan yang tidak adil dari pengurus DPD, kepengurusan kami dari pengurus anak cabang (PAC) Kecamatan Mantrijeron diberhentikan sepihak," ujarnya. Selain itu, Ketua PAC Kota Gedhe dan PAC Gondomanan juga dipecat oleh pengurus DPD.

Ia menuturkan, yang mengundurkan diri dengan menyerahkan KTA kepada pengurus DPD hari ini sebanyak 250 orang yang terdiri dari kader dan pengurus. Kader yang mengundurkan diri kemungkinan akan bertambah banyak jumlahnya.

"Ada 250 kader yang mengundurkan diri hari ini. Yang datang sekarang hanya perwakilan saja, yakni terdiri dari PAC Kecamatan Keraton, PAC Kecamatan Mergangsan, PAC. Kecamatan Mantrijeron. Dari tiga PAC ini kader Demokrat berjumlah sekitar 5.000 orang dan 90 persennya akan mengundurkan diri," katanya.

"Masih banyak yang akan menyusul untuk keluar dari Partai Demokrat, sekitar 90 persen kader dari tiga kecamatan akan mengundurkan diri," ujarnya.

Sementara itu, menurut Satrio, meski sekarang Partai Demokrat sudah mendukung Keistimewaan Yogyakarta dengan mendukung penetapan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam IX menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, mereka tetap berkomitmen untuk mundur sebagai kader partai Demokrat.

"Demokrat sekarang mendukung penetapan Sultan itu sudah telat. Kami sejak awal memperjuangkan penetapan tetapi ditentang oleh DPD," ujarnya. (adi)

Kasih Ruang Karier dan Promosikan Puluhan Ribu Karyawan, Intip Strategi IWIP
Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi.(dok Bank Sumut)

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuha

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024