Kasus Century, DPR Akan Panggil JK dan Antasari

Sidang Perdana Peninjauan Kembali Antasari Azhar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Tim Pengawas Kasus Century Dewan Perwakilaan Rakyat berencana memanggil Antasari Azhar dan Jusuf Kalla untuk memperjelas beberapa temuan baru terkait kasus Century. Saat bail out dilakukan tahun 2008 lalu, Antasari adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi dan Jusuf Kalla adalah Wakil Presiden.

"Rapat tadi memutuskan tim kecil terkait jadwal terutama rencana pemanggilan Antasari dan JK karena ada beberapa hal temuan berdasarkan temuan berkembang," kata Ketua Timwas Century Pramono Anung usai rapat timwas di Gedung DPR, 5 September 2012.

Pemanggilan itu, rencananya akan dilakukan pada Rabu depan, 12 September 2012. Namun, Pemanggilan Jusuf Kalla dan Antasari akan dilakukan pada waktu yang berbeda.

Untuk menghadirkan Antasari ini, timwas akan meminta izin kepada Lembaga Pemasyarakatan Tangerang. Pemanggilan itu, kata Pram juga terkait dengan testimoni yang disampaikan oleh Antasari beberapa waktu lalu. "Yang disampaikan testimoni kepada publik bahwa ada pertemuan dengan SBY, Menkeu sebelum bail out. Ini sudah menjadi konsumsi publik," kata dia.

Sementara minggu berikutnya, setelah menghadirkan JK dan Antasari, timwas akan memanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kita akan lakukan cek silang hasil pertemuan Antasari dan JK dengan KPK," lanjutnya.

Di sisi lain, dari penegak hukum seperti Polri dan Kejaksaan Agung sudah selesai melakukan tugasnya terkait tindak pidana pencucian uang. "Tapi KPK sampai hari ini belum ada hasil memuaskan dengan begitu perlu pemanggilan JK dan Antasari," kata dia.

Dalam sebuah wawancara, Antasari mengaku diundang ke Istana Negara. Saat itu Antasari masih menjabat sebagai Ketua KPK. Menurut Antasari, rapat itu membahas mengenai skenario pencairan dana Rp6,7 triliun untuk Bank Century.

Dalam rapat yang dipimpin Presiden SBY dihadiri pula oleh Boediono, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, dan Denny Indrayana yang saat itu menjabat sebagai Staf Khusus Presiden.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan bisa saja memang ada rapat yang dimaksud Antasari. Namun demikian, dia menilai tidak mungkin rapat itu membahas skenario bailout. "Saya kira itu tidak benar," kata Julian di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012.

Jusuf Kalla sendiri mengaku tak diundang dalam pertemuan itu.  "Ada hal-hal tertentu saya tidak hadir atau tidak diundang hadir," kata JK pada 13 Agustus 2012 lalu. (umi)

Daftar Pengeluaran SYL Pakai Uang Hasil Palak Anak Buahnya di Kementan
Marc Marquez

Marc Marquez Bikin Malu Juara Bertahan MotoGP Pakai Motor Bekas

Setelah Marc Marquez dikontrak Gresini Racing Ducati, dengan mudahnya dia bikin malu juara bertahan MotoGP, Francesco Bagnaia di musim ini padahal hanya pakai motor bekas

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024