Ini Lima Masalah Pokok di Papua

Komisi I DPR Kunjungi Papua di Malam Hari
Sumber :

VIVAnews – Komisi I DPR membentuk Panitia Kerja Papua dan Papua Barat (P3B). Pembentukan Panja ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Komisi I ke Papua tiga bulan lalu.

Dalam berkunjung ke Papua itu, Komisi I DPR telah bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun masyarakat setempat. Kini, melihat perkembangan di Papua, Komisi I pun memutuskan untuk membentuk Panja.

“Sejak kunjungan kerja lapangan, kami sudah menyuarakan agar pemerintah segera mengambil langkah konkrit penyelesaian masalah Papua secara komprehensif dan damai. Namun sampai saat ini belum ada kemajuan berarti,” ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Selasa 4 September 2012.

Panja Papua berniat mendorong pihak pemerintah untuk merumuskan konsep dan program penyelesaian masalah Papua secara komprehensif dan damai melalui pendekatan dialogis. “Panja terdiri dari 27 orang dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi,” kata dia.

Mahfudz mengatakan, ada lima masalah pokok yang diidentifikasi Komisi I DPR dalam kunjungan kerja mereka ke Papua. Pertama, menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Papua terhadap pemerintah pusat dan daerah. Kedua, menguatnya isu politik dan historikal tentang proses integrasi Papua.

Ketiga, tidak efektifnya Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) dalam mengakselerasi pembangunan. Keempat, lumpuhnya pemerintah provinsi akibat kisruh Pilkada dan lemahnya kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota. Kelima, meluasnya aksi kekerasan bersenjata.

“Semua masalah pokok itu seperti dibiarkan berputar-putar menjadi benang-kusut. Jika terus dibiarkan akan jadi bom waktu bagi Republik,” kata Mahfudz. Oleh karena itu, Panja Papua diharapkan bisa membantu pemerintah sekaligus memfasilitasi kepentingan berbagai pihak di Papua dan Papua Barat, guna mencari solusi yang baik dalam bingkai NKRI.

Zalim, Inggris Bersikeras Takkan Setop Suplai Senjata ke Israel
Mobil Jeep Rubicon yang digunakan terdakwa Mario Dandy ketika peristiwa anak pengurus GP Ansor, David Ozora dianiaya.

Rubicon Mario Dandy Kembali Dilelang Akibat Lama Tak Laku, Harganya Turun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melelang ulang mobil Rubicon hasil sitaan dari terdakwa Mario Dandy Satriyo.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024