- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat kerja dengan Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi arus mudik Lebaran 2012. Ketua Komisi V DPR, Yasti Soepredjo, mengatakan ada sejumlah masalah dalam Mudik 2012 ini seperti kemacetan lalu lintas, kurangnya kapasitas angkutan umum yang aman dan terjangkau, dan aspek keamanan.
Hal tersebut ditandai dengan naiknya jumlah korban meninggal yang berjumlah 908 korban. "Meningkat 17 persen dari tahun 2011," ujar Yasti dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 3 September 2012.
Kejadian menonjol lainnya yang terjadi yakni kemacetan yang cukup parah di jalur mudik. Kejadian kecelakaan antar bus di jalur Pantura, dan banyaknya delay di Bandara Soekarno Hatta pada Senin 27 Agustus 2012 lalu.
"Penggunaan angkutan pribadi lebih meningkat daripada transportasi umum, dan realita masih tingginya angka kecelakaan khususnya pengendara sepeda motor," kata politikus Partai Amanat Nasional itu.
Meski kerugian materil mengalami penurunan, Komisi V menilai perlu kebijakan strategis untuk mengatasi dan memperbaiki angkutan Lebaran ke depannya. "Meski kerugian materil mengalami penurunan."
Hadir pula dalam rapat kerja ini Dirjen Bina Marga PU, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Kepala Badan Search and Rescue Nasional, Kepala Koordinasi Lalu Lintas Kepolisian, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Dirut PT Kereta Api, Dirut PT Pelni, Dirut ASDP, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, Dirut Maskapai Penerbangan, dan Dirut Jasamarga. (umi)
Ada Konflik Israel-Iran, Pemerintah Bakal Beri Bansos?
Adanya konflik yang terjadi antara Israel-Iran akan memberikan beberapa dampak terhadap ekonomi Indonesia, salah satunya yaitu berdampak pada kenaikan harga minyak dunia.
