Kalla: Sultan Mundur dari Golkar Itu Konsekuensi

Sri Sultan Hamengku Bawono X.
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri

VIVAnews - Sri Sultan Hamengku Buwono X harus mundur dari partai politik yang selama ini menaunginya, Partai Golkar. Hal ini sesuai amanat Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang baru disahkan DPR.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla tidak mempersoalkan mundurnya Sultan dari partai. "Tidak apa-apa. Itu kan konsekuensi," kata Kalla di Yogyakarta, Sabtu 1 September 2012.

Langkah Sultan, imbuhnya, sudah sesuai dengan UUK DIY. Sebelumnya, Sultan pun tak keberatan dengan isi UUK DIY dan bersedia mundur dari Golkar. Meski begitu, imbuh Sultan, dirinya tetap bisa berpolitik karena gubernur adalah figur politik.

"Saya cuma tidak boleh menjadi anggota parpol artinya saya harus mundur dari Golkar," ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pun menilai Sultan tetap bisa menjadi . UUK DIY tidak mematikan hak politik Sultan. "Cuma beliau tidak boleh lagi menjadi pengurus parpol," kata Gamawan saat pengesahan UUK DIY, Kamis lalu.

Lelang 5 Yamaha RX-King dan 2 Honda Win Cuma Rp47 Jutaan, Jual Lagi Auto Sultan
Wisuda Mercu Buana

Tiga Mahasiswa Mercu Buana Berhasil Diterima dalam program IISMA 2024

Di depan ribuan peserta wisuda hingga undangan, Rektor Universitas Mercu Buana menekankan bahwa pembelajaran bukanlah hanya tentang pengetahuan, tetapi juga pengembangan.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024