Nurhayati-Demokrat: Jangan Terpancing Yusril

Resepsi Pernikahan Ibas Aliya di JCC
Sumber :
  • Pool/Puspa Perwitasari

VIVAnews -- Ketua DPP Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengimbau agar semua jajaran partai dan Fraksi Partai Demokrat tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan pernyataan Mantan Menteri Hukum, Yusril Izha Mahendra yang menyebut presiden yang gemar memberi grasi kepada terpidana korupsi sebagai 'Presiden Koruptor'.

"Saya meminta kepada semua jajaran partai dan Fraksi Partai Demokrat agar tidak terpancing dengan pernyataan Yusril tersebut karena kita tahu bahwa Ketua Dewan Pembina kita adalah sosok yang sangat terhormat di dunia internasional karena keberhasilannya membangun perekonomian bangsa di kala dunia menghadapi krisis global," kata Nurhayati ketika dihubungi, Senin, 27 Agustus 2012.

Nurhayati menilai pernyataan Yusril tersebut sudah keterlaluan. Ia menyarankan agar Yusril berkaca terlebih dahulu sebelum bicara. "Sebaiknya kita berkaca sebelum bicara. Masih dalam suasana lebaran dimana kita selalu berdoa kepada Allah SWT supaya hikmah puasa melekat selama sebelas bulan ke depan dan bisa bertemu bulan puasa kembali. Kenapa harus kita cederai dengan mengumbar emosi yang akan meninggalkan luka mendalam bagi rakyat Indonesia yang telah memilih SBY dua kali berturut turut sebagai presiden," ungkapnya.

Masyarakat Indonesia, kata dia, tentunya sangat mengenal sosok Yusril yang pernah menjabat sebagai menteri di Kabinet SBY dan track recordnya di pemerintahan Presiden Soeharto. "Yusril juga merupakan pucuk pimpinan Partai Bulan Bintang yang berasaskan Islam dan sekarang sebagai pengacara."

Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra secara langsung menyindir Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana dan Presiden SBY lewat akun jejaring sosial twitter @Yusrilihza_Mhd.

Ia menyebut presiden yang gemar memberi grasi kepada terpidana korupsi sebagai 'Presiden Koruptor'. "Advokat bela koruptor, advokat koruptor. Hakim bebasin koruptor, hakim koruptor. Presiden kasih grasi pada koruptor, Presiden Koruptor, mantap!," kata Yusril dalam akun twitternya, Sabtu, 25 Agustus 2012.

Ia menyebut SBY sebagai Presiden koruptor karena memberi grasi kepada terpidana kasus korupsi mantan Bupati Kutai Kertanegara Syaukani Hasan Rais. "SBY kan ngasi grasi sama Syaukani. Jadi beliau berhak dong dijuluki Presiden Koruptor, hehehe," ujarnya. (adi)

Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget
Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lampung Timur meringkus mantan anggota TNI AL, inisial WY

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

WY merupakan mantan anggota TNI AL yang diberhentikan dengan tidak hormat alias dipecat sejak 2017.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024